Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pilkades Serentak di Kabupaten Semarang, 1.511 Personel Gabungan Diterjunkan

Kompas.com - 26/10/2022, 15:09 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com- Kerawanan kamtibmas membayangi pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Semarang. Kerawanan tersebut di antaranya penyebaran isu yang berpotensi memecah belah persatuan, pemanfaatan politik identitas, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengungkapkan pilkades serentak digelar di 24 desa yang ada di 14 kecamatan.

"Pilkades yang diselenggarakan 30 Oktober 2022 tersebut diikuti 83.135 pemilih," jelasnya, Rabu (26/10/2022) saat Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak Kabupaten Semarang Tahun 2022 di lapangan Bung Karno.

Baca juga: Pilkades di Kabupaten Semarang Mulai Memanas, Sejumlah Alat Peraga Kampanye Dirusak OTK

Dia mengatakan dalam pengamanan pilkades serentak dikerahkan 1.511 personel gabungan. Adapun rinciannya 707 dari Polri, 202 personel TNI serta 602 orang unsur Perlindungan masyarakat (Linmas).

"Walaupun sudah sering melakukan pengamanan, tapi jangan pernah meremehkan keadaan yang dapat mengurangi kewaspadaan," ujarnya.

Ngesti juga mengingatkan pentingnya kekuatan sinergitas dalam sikap dan cara bertindak dalam melaksanakan tugas pengamanan.

"Sehingga rasa aman yang menjadi dambaan seluruh masyarakat Kabupaten Semarang betul- betul terwujud," paparnya.

Sementara itu, Kapolres semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengatakan anggotanya telah menindaklanjuti kasus perusakan APK di Desa Duren, Kecamatan Tengaran.

“Terkait kasus tersebut sudah kami tindaklanjuti dan saat ini masih didalami pelakunya. Nanti akan kami koordinasikan dengan panitia penyelenggara pilkades serentak di Kabupaten Semarang ini,” jelasnya.

Menurutnya, pilkades serentak ini merupakan pesta demokrasi bersama untuk memilih pemimpin yang akan membangun, memajukan dan mensejahterakan masyarakat desa.

"Jadi pesta demokrasi ini jangan dinodai oleh hal- hal yang tidak perlu dan dapat memecah belah persatuan di masyarakat. Semuanya saudara, semuanya sedulur dan semuanya merupakan tetangga," kata Yovan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com