Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Penjualan Obat Sirup yang Dilarang BPOM di Apotek, Polda Papua: Tidak Ada Temuan

Kompas.com - 26/10/2022, 14:13 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkotika dan Obat-obatan (Diresnarkoba) Polda Papua melakukan pemantauan di sejumlah apotek di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan adanya penjualan obat sirup yang dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Tanam Padi di Manokwari, Mentan: Papua Barat Wilayah Strategis Pertanian

"Jadi sejak pemerintah melarang penggunaan obat sirup, hari ini kami datangi beberapa apotek untuk mengecek langsung apakah obat-obat yang dilarang itu masih dijual," ujar Kasubid I Diresnarkoba Polda Papua Kompol Hasanudin di Jayapura, Rabu (26/10/2022).

Menurut dia, kebijakan pemerintah tersebut harus ditindaklanjuti secara cepat di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Dalam pemantauan tersebut, Polda Papua menerjunkan tiga kelompok. Kelompok pertama bergerakan di kawasan kota.

Sementara kelompok kedua memantau apotek di Argapura hingga Waena. Kelompok ketiga mengunjungi apotek di Sentani.

"Tapi dari peninjauan ke beberapa apotik tadi tidak ada temuan, mereka mengaku sudah tidak menjual lagi setelah adanya informasi dari BPOM," kata Hasanudin.

Menurut dia, pengawasan terhadap apotek-apotek akan dilakukan secara berkala.

"Yang pasti kita akan terus melakukan pemantauan, bahkan instruksi ke jajaran di daerah-daerah di Papua melalui surat yang kita kirim," kata dia.

Sementara itu, pemilik Apotek Murah Farma di kawasan Imbi, Edwar Muhtar mengaku telah menarik produk Unibebi Cough sejak pemerintah mengeluarkan larangan peredaran obat itu.

Baca juga: Pesawat Bermuatan Bahan Makanan dan Motor Tergelincir di Kabupaten Puncak, Papua

Produk itu, kata dia, menjadi salah satu yang terlaris karena murah. Obat itu juga selama ini dianggap mampu menyembuhkan beberapa penyakit yang diderita bayi hingga anak-anak.

"Itu obat yang paling laris dibeli orangtua ketika anaknya sakit, karena harganya terjangkau dan dirasa manjur. Tapi kami sudah tidak jual lagi sejak adanya imbauan larangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com