KOMPAS.com - Startup atau perusahaan rintisan bidang teknologi asal Sumatera Selatan (Sumsel), Lacrove baru-baru ini membuat project Non-Fungible Token (NFT) yang akan mendukung konservasi harimau sumatera.
Project NFT yang berfokus pada pengembangan digital fashion ini bekerja sama dengan Sweat Economy yaitu platform move to earn dan aplikasi nomor satu di 60 negara.
Founder Lacrove Roby Emerje menjelaskan NFT Lacrove ini unik, karena pada bagian kepala yang dipakai menggunakan simbol kepala harimau sumatera yang digabungkan dengan beberapa merk sneakers terkenal.
"Seperti Nike M2K Tekno, Stratica International, dan Reebok Ghostbuster," kata Roby, Selasa (25/10/2022).
Sebagai informasi, Lacrove bekerja sama dengan Sweat Economy dengan aplikasi Sweat Coin, yaitu aplikasi yang memberikan koin dari setiap keringat yang dihasilkan setelah olahraga (jalan, joging, dan berlari) dengan lebih dari 120 juta pengguna.
Baca juga: Perayaan 40 Tahun Bentara Budaya, Ajak Seniman Melek NFT
Sweat Coin sekarang merambah ke Web3 dan mereka masih tetap mengusung misi untuk membuat planet dan pengguna yang lebih sehat. Sebagai bentuk reward kepada penggunanya, Sweat memberikan NFT.
Cara mendapatkan Reward NFT Lacrove, yaitu koleksi eksklusif 243 Lacrove NFT akan tersedia dalam aplikasi Sweat Wallet dan akan diundi bagi pengguna yang telah mencapai target staking koin SWEAT mereka. Harga masing-masing NFT senilai 10 NEAR (~Rp 450rb).
“Ini kerja sama yang sehat untuk Lacrove. Dan kami bangga menjadi NFT project pertama yang bekerja sama dengan Sweat Economy. Kami akan memberikan 243 Lacrove NFT untuk pengguna Sweat Coin," ujar Roby.
Dia mengungkap, ke depannya akan banyak sekali hal yang bisa dilakukan dengan Sweat.
"Kami bisa mengadakan merchandise khusus untuk community Sweat dan Lacrove, atau membawa kerja sama ini ke bentuk yang lain lagi," tambah Roby.
Tidak hanya itu, Sweat Economy juga akan memberitahu 120 juta pengguna mengenai pengembangan digital NFT konservasi harimau Sumatra lewat Newsletter dan pengguna bisa mengetahui tentang visi Lacrove.
“Ini akan jadi kesempatan yang bagus sekali untuk mengenalkan Lacrove. Di Lacrove Studio nanti, visi kami mengajak banyak fashion brand dan desainer untuk bergabung ke Web3," ujarnya.
Baca juga: Tawarkan Teknologi Smart City, Startup Asal Surabaya Gelar Lapak di SWITCH 2022 Singapura
"Kami akan menjadi jembatan yang menghubungkan banyak sekali kesempatan untuk pengembangan digital fashion," tambahnya.
Roby juga menyebut bahwa kerja sama ini memiliki visi dan misi yang sama, sehingga besar harapan bisa menjadi pelopor untuk berpakaian sehat, yang artinya bisa memberikan kontribusi sekecil apapun untuk lingkungan.
"Kami mencoba memberikan pencerahan kepada orang banyak dengan merilis proyek NFT kami, dan ke depannya meluncurkan Lacrove Studio (Lacrove NFT marketplace)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.