Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Sumbawa Dicabuli hingga Hamil, Pelaku Diduga Lebih dari 1 Orang

Kompas.com - 24/10/2022, 16:43 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - M (13), siswa kelas enam SD di Sumbawa dinyatakan positif hamil. Usia kandungannya sudah 8 bulan lebih. Bahkan hitungan minggu akan melahirkan.

M menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan lebih dari satu orang. Saat proses pemeriksaan, korban didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa. Kasus ini sudah dilaporkan pada Kamis (20/10/2022).

Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Christofel, yang dikonfirmasi melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Arifin Setioko, Senin (24/10/2022) membenarkan adanya kasus tersebut.

"Kami sudah memeriksa korban dan saksi," kata Arifin.

Baca juga: Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Cabuli Santri Sejak Agustus 2021, 3 Anak Jadi Korban

Menurut korban kepada polisi, pencabulan sudah terjadi sejak Bulan Maret 2022. Pelakunya, kata Arifin, adalah sepupu korban.

Untuk menguatkan keterangan korban, dilakukan juga pemeriksaan psikologis oleh psikolog dari RSUD Sumbawa.

Dari hasil pemeriksaan psikologis diketahui ada sembilan orang pelaku lainnya. Sejauh ini korban hanya menyebutkan nama, sehingga penyidik kesulitan mencari dimana alamat para pelaku.

"Korban akan segera kami rujuk ke Sentra Paramitha NTB minggu depan untuk proses rehabilitasi, pemulihan trauma dan persalinan. Kemungkinan besar anak M akan diadopsi oleh negara," jelas Arifin.

Ia menyebutkan, di Sentra Paramitha korban lebih terjamin dari segi keamanan, fasilitas dan akses.

"Kami juga takut korban kekurangan gizi sehingga berdampak pada risiko stunting pada anaknya, apabila di Paramitha maka makanan yang dikonsumsi lebih bergizi jelang persalinan," sebut Arifin.

Terungkapnya kehamilan M diawali dengan kecurigaan guru di sekolah atas kondisi fisik korban yang semakin gemuk. Selain itu, kaki korban juga bengkak dan wajahnya pucat.

Setelah berkordinasi dengan kepala sekolah, guru meminta semua siswa melakukan tes urine untuk tes narkoba. Hal itu dilakukan agar korban tidak curiga. Saat urine korban dites sebanyak dua kali, alat menunjukkan M positif hamil.

Baca juga: Paksa Korban Tinggal di Kamar Kos, 2 Pemuda Pengangguran Cabuli Pelajar SMP Secara Bergantian

Untuk memastikan lagi, kepala sekolah menghubungi seorang bidan. Dari pemeriksaan bidan diketahui bahwa korban sedang hamil. Pihak sekolah kemudian menghubungi keluarga korban hingga kasus itu dilaporkan di Polsek Alas.

Pihak Polsek kemudian melimpahkan kasus itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satuan Reskrim Polres Sumbawa.

Disebutkan Arifin, dari awal pemeriksaan hanya satu nama yang disebutkan korban yaitu sepupunya. Namun, saat ini sepupu korban sedang melaut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com