Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Warga Boven Digoel Diduga Keracunan Makanan Usai Hadiri Acara Ulang Tahun

Kompas.com - 23/10/2022, 17:15 WIB
Dhias Suwandi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.comKeracunan massal terjadi di Kampung Persatuan Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, pada Sabtu (22/10/2022). Jumlah korban yang harus dilarikan ke rumah sakit sebanyak 53 orang.

Para korban diduga keracunan makanan usai menghadiri acara ulang tahun salah satu warga di lokasi tersebut.

Baca juga: 10 Warga NTT yang Diduga Keracunan Usai Konsumsi Daging Sapi Mati Mulai Membaik

"Kepolisian Resor Boven Digoel menyelidiki dugaan keracunan makanan massal saat hajatan ulang tahun di Jalan Ampera, Kampung Persatuan Distrik Mandobo," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).

Seluruh korban sempat dirawat di RSUD Boven Digoel dan telah mendapatkan penanganan medis.

Dari keterangan pihak rumah sakit para korban yang datang mengalami gejala yaitu mual, muntah, pusing, diare, dan berkeringat.

“Dari keterangan pihak rumah sakit, para pasien tersebut datang dari tempat acara yang sama, dan menyantap makanan yang sama yaitu daging anjing (RW) sehingga dicurigai bahwa para pasien keracunan daging tersebut,” tutur Kamal.

Sebagian korban sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah pihak rumah sakit menyatakan mereka sudah membaik.

“Setelah mendapatkan penanganan medis pasien sudah membaik di perbolehkan pulang namun bila sampai rumah masih merasa kurang sehat masyarakat bisa kembali ke RSUD guna melakukan kontrol,” kata Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com