Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Landa Bayan Lombok Utara, 9 Rumah Rusak

Kompas.com - 21/10/2022, 11:36 WIB
Fitri Rachmawati,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.COM - Puting beliung menerjang Dusun Karang Tunggul, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Selasa (18/10/2022).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. Puting beliung datang saat kawasan itu diguyur hujan rintik-rintik. 

"Tiba-tiba ada suara gemuruh seperti gempa, warga berhamburan keluar rumah, disangka gempa, karena kami semua masih trauma gempa, tahu tahu atap rumah sebagian sudah terbang, sejumlah pohon besar tumbang, angin ternyata," kata Kepala Dusun Karang Tunggul, Desa Anyar, Lombok Utara, Kartu, melalui telepon, Jum'at (21/10/2022).

Sebanyak 446 kepala keluarga di dusunnya hingga kini masih was-was bakal ada gempa bumi. Karena gemuruh yang terdengar hampir sama seperti 6 tahun lalu.

Baca juga: 21 Rumah Warga di Banyuwangi Rusak Diterjang Puting Beliung

"Inilah warga, masih khawatir, rumah yang kena angin puting beliung 9 rumah, sebagian besar rusak bagian atapnya, ada yang kamar mandi, dapurnya rusak, rusak ringanlah, " kata Kartu.

Selain rumah, sejumlah pohon besar di dusunnya juga tumbang dan menghantam sekenem atau gazebo 6 tiang. Di Lombok Utara gazebo tersebut biasa dijadikan tempat pertemuan warga.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, hanya warga yang masih khawatir dan was was.

Kartu mengatakan, Dinas Sosial sudah turun ke dusunnya, mengecek kerusakan dan mendata kebutuhan warga yang rumahnya rusak.

"Bantuan sudah ada, cuma mungkin ada empat kepala keluarga yang belum dapat, bisa segera dibantu, sementara masih bisa diatasi," kata Kartu.

Kartu berharap atap rumah warga yang rusak bisa segera diperbaiki, karena musim penghujan belum mereda.

Baca juga: 13 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka akibat Angin Puting Beliung di Bangka

Kepala BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani yang dikonfirmasi terkait puting beliung mengatakan, yang menangani langsung bencana tersebut adalah BPBN Lombok Utara. Namun, BPBD NTB akan tetap ke lokasi memastikan tingkat keparahan bencana itu

"Begitu kita dapat laporan tim kita sudah turun ke lokasi untuk identifikasi. Dan mendata untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan masyarakat, hari ini akan turun juga ke lokasi, mengidentifikasi apa saja yang rusak dan bagiaman tingkat kerusakannya," kata Ruslan usai apel gelar pasukan penanggulangan bencana di Mapolda NTB, Jumat (21/10/2022).

Banyak RTG rusak

Dalam kesempatan itu, Ruslan mengungkapkan, banyak rumah tahan gempa (RTG) yang rusak diterjang puting beliung.

Ruslan menyayangkan, RTG bisa tahan saat gempa bumi tetapi kurang tangguh pada bencana lain.

Baca juga: Puting Beliung Rusak Rumah Warga dan Perkebunan di Bangka, 4 KK Mengungsi

"Betul itu, RTG lagi yang rusak, rata rata memang RTG yang rusak, meski demikian kita koordinasi dengan Dinas PUPR," kata Ruslan.

Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan bahwa informasi bencana apapun secara bersama sama atau kolaborasi akan dilakukan mengatasi bencana.

"Kesiapsiagaan kita sangat perlu dan kita siapkan untuk menyelamatkan jiwa manusia yang utama, pasukan kita siap, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) siap semua bersama sama mengatasi bencana," kata Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com