Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Anak di Banyumas, Begini Jawaban IDAI

Kompas.com - 19/10/2022, 23:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Merespon adanya laporan kasus gagal ginjal akut misterius pada seorang pasian anak di Banyumas, Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah Choirul Anam masih melakukan klarifikasi.

“Jateng belum ada (kasus). Ada satu kasus kemungkinan itu yang dari Banyumas, tapi kami belum melakukan investigasi apakah itu benar gagal ginjal akut misterius atau bukan,” kata Anam kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Tiga Pasien Gagal Ginjal Misterius yang Dirawat di RS Sardjito Yogya Dinyatakan Sembuh

Pihaknya masih menelusuri penyebab pasien anak tersebut mengalami gagal ginjal akut. Termasuk kaitannya dengan riwayat konsumsi obat paracetamol yang mengandung etilen glikol.

Sampai sekarang pihaknya terus berkomunikasi dengan para dokter anak se-Jateng untuk mengupdate perkembangan dan temuan lapangan.

“Saat ini kita mengirimkan notifikasi untuk para dokter anak bila mencurigai gagal ginjal yang ini pada pasien untuk segera melapor,” ujar Anam.

Dijelaskan perbedaan gagal ginjal akut terdeteksi dan misterius terletak pada indikasi penyebabnya. Biasanya gagal ginjal akut misterius tidak ditemukan penyebabnya sampai akhir.

"Kalau gejalanya sih sama (untuk gagal ginjal yang terdeteksi dan misterius). Nah yang misterius kemungkinan bisa akibat infeksi beracun atau covid juga yang kita curigai nih,” terangnya.

Baca juga: Tambah 1, Anak yang Meninggal karena Gagal Ginjal di Yogyakarta Jadi 6 Orang

Anam menambahkan, terdapat sekitar 20 pasien anak di bawah lima tahun mengalami gagal ginjal akut pada anak di Jateng. Akan tetapi semuanya penyebabnya sudah diketahui atau tergolong terdeteksi.

Lebih lanjut, Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar menyebutkan upaya antisipasi mengikuti arahan BPOM dan IDAI.

"Sementara belum terlaporkan (nol kasus), sekarang edukasi terus menerus ya," pungkas Yunita.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang tersebar di Indonesia hingga Selasa (18/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com