Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aipda Frederik, Ajarkan Baca Tulis pada Ibu-ibu dan Anak-anak di Papua

Kompas.com - 18/10/2022, 08:41 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com- Hati Aipda Frederik Bay (43) tergerak mengajarkan baca tulis pada ibu-ibu dan anak-anak di Kampung Tolandan, Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Baginya menyalurkan ilmu adalah panggilan hati nurani. Sebab, kebanyakan warga di Kampung Tolandan belum bisa membaca, menghitung dan menulis.

“Tergerak hati nurani untuk mengajar mama-mama dan anak-anak yang notabene merupakan orang asli Papua di Kampung Tolanda," kata Frederik, Senin (17/10/2022) sore.

Baca juga: Kisah 12 Polisi Berjalan 30 Jam Melewati Pegunungan Papua demi Menyelamatkan Kiwirok

Ibu-ibu dan anak-anak yang diajar oleh Aipda Frederik mayoritas berasal dari daerah pegunungan Papua yang tinggal dan menetap di Toladan Sentani.

“Mama-mama dan anak-anak yang saya ajarkan calistung ini semua merupakan orang asli Papua (OAP). Hanya ada satu yang dari luar Papua, tetapi suaminya adalah orang Papua. Mereka (mama-mama) ini sehari-hari bekerja di kebun dan menjual di pasar,” ungkapnya kepada Kompas.com.

Karena kesibukannya sebagai anggota polisi dengan jabatan Panit 3 Unit Binmas Polsek Sentani Kota Polres Jayapura dan Bhabinkamtibmas di Toladan, maka Fredrik selalu mencari waktu yang tepat agar bisa mengajar.

Baca juga: Patroli Malam di Pos 7 Sentani Jayapura, Polisi Amankan 3 Orang Diduga Pemilik Ganja

Tak hanya itu, dia juga harus bisa menyesuaikan dengan kesibukan ibu-ibu yang sehari-hari berkebun dan berjualan di pasar.

“Dalam seminggu biasanya dua kali saya memanfaatkan waktu untuk mengajari calitung kepada mama-mama dan anak-anak. Inilah hal mendasar yang harus diketahui oleh mama-mama dan anak-anak, sehingga ketika berjualan mereka bisa menghitung tentang untung dan rugi ketika berjualan di pasar,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com