PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas mencanangkan penanaman 1 juta bibit cabai di pekarangan rumah.
Program Tangan Ramah (Tanam Komoditas Pangan di Pekarangan Rumah) ini sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi yang kerap dipicu akibat harga cabai yang tinggi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan mengatakan, pada tahap awal akan disalurkan 50.000 bibit cabai secara serentak ke 27 kelurahan di wilayah perkotaan Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Inflasi di Jambi Tembus 8 Persen, Pemkot Gelontorkan Rp 4,4 Miliar untuk Subsidi Cabai
Menurut Rony, diperlukan gotong royong untuk meredam inflasi dengan menjaga keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan ketersediaan pasokan.
"Kondisi krisis pangan global sudah mulai terjadi dan menjadi tantangan yang nyata. Perlu diciptakan berbagai inovasi dalam program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) agar mampu menjadi garda terdepan dalam mencapai inflasi pangan yang terkendali dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Rony, Senin (17/10/2022).
Selain TPID, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam pengendalian inflasi pangan. Di antaranya dengan menyukseskan program Tangan Ramah dan menerapkan bijak berbelanja.
Penyaluran 50.000 bibit cabai secara serentak itu juga dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyaluran bibit cabai terbanyak.
Penyaluran bibit akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2023 dengan memperhitungan supply-demand komoditas cabai di daerah Purwokerto dan sekitarnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan komitmen dan dukungan terhadap seluruh upaya sinergi untuk menjaga inflasi. Termasuk mendorong ketahanan pangan daerah.
Husein berharap program Tangan Ramah dapat dilakukan dengan komitmen yang tinggi oleh seluruh rumah tangga penerima bibit cabai, sehingga memberikan dampak nyata terhadap pengendalian inflasi komoditas cabai di akhir tahun 2022.
Penguatan data dan informasi juga perlu terus dilakukan agar kebijakan pengendalian inflasi dapat menjadi semakin efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.