Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rumah di Banjarmasin Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Beberapa Kali Ledakan

Kompas.com - 16/10/2022, 17:59 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh rumah di Jalan Karang Paci, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ludes dilalap api, Minggu (16/10/2022). Api pertama kali terlihat dari plafon salah satu rumah warga yang terbakar.

Saat api mulai membesar, terdengar beberapa kali ledakan yang cukup besar.

Indra, salah satu pemilik rumah yang terbakar menuturkan, api sangat cepat membesar dikarenakan seluruh rumah yang terbakar masih berbahan dasar kayu.

Baca juga: Korsleting, Tower 4 Lantai 55 Pollux Habibie Kebakaran, Penghuni Berhamburan Selamatkan Diri

"Apinya berasal dari rumah di sebelah saya. Saya keluar itu sudah cepat sekali membesar," ujar Indra kepada wartawan, Minggu.

Saat melihat api dengan sangat cepat membesar, Indra berusaha menyelamatkan harta bendanya.

"Tapi terlambat. Untung masih bisa menyelamatkan beberapa berkas sama ini baju di badan," ucapnya sedih.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahruraji mengatakan, petugas kesulitan memadamkan api karena letak kebakaran berada di gang yang sempit. Beruntung, api cepat dikuasi hingga yak merembet ke bangunan lainnya.

"Data kita ada tujuh rumah yang terbakar. Empat rusak parah dan tiga lainnya ringan," ujar Fahruraji dalam keterangannya, Minggu.

Untuk penyebab kebakaran, Fahruraji belum bisa memastikan.

"Masih dalam pihak penyelidikan pihak kepolisian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com