Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Buku, Cinta, dan Pesta Akan Segera Berakhir”, Unggahan Pemicu Konflik Antar-Mahasiswa USK Aceh

Kompas.com - 14/10/2022, 21:48 WIB
Raja Umar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kericuhan antar-mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) yang terjadi Rabu (12/10/2022) malam, bermula dari unggahan di sosial media sebulan lalu.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Sadri Fauzi mengatakan bahwa sebuah postingan yang diunggah salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian membuat mahasiswa Fakultas Teknik USK bereaksi.

Lebih lanjut, Hafizh Alfarizy selaku Ketua BEM Fakultas Teknik USK mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat adanya upaya provokasi dari mahasiswa Fakultas Pertanian, yakni unggahan di media sosial tentang "Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir".

Baca juga: Penyerangan di Fakultas Pertanian USK Banda Aceh, Dipicu Status Media Sosial

Kepada Kompas.com, Hafizh melampirkan unggahan di Instagram terkait insiden tersebut dari sisi mahasiswa Fakultas Teknik.

Berikut keterangan yang tertera di dalam unggahan tersebut:

"BEM FT USK angkat bicara mengenai insiden yang terjadi pada Rabu malam 12 Oktober 2022. Permasalahan dimulai dengan upaya provokasi dari Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) yang memposting foto kegiatan ospek Mahasiswa Pertanian yang Mahasiswa Fakultas Teknik dapati pada Jumat, 2 September 2022. dengan tulisan “Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir, mari kita nikmati” yang di mana Buku, Cinta dan Pesta merupakan ideologi milik Mahasiswa Fakultas Teknik USK.

"Namun ditambah kembali dengan vandalisme yang dilakukan oleh fakultas pertanian (FP) yang sangat tidak terpuji. kami sudah mencoba untuk mendatangi perihal menanyakan vandalisme tersebut, namun tidak adanya respon positif dari fakultas pertanian.

Maka dari itu kami berharap kepada seluruh pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak melakukan provokasi secara fiktif.
Terima kasih."

Lebih lanjut dikatakan Hafizh, pada 22 September 2022, mahasiswa pertanian yang mengunggah tulisan “Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir, mari kita nikmati” di media sosial didampingi oleh ketua BEM Pertanian datang ke BEM Fakultas Teknik untuk mengakui kesalahan serta telah membuat video permintaan maaf.

"Namun hingga hari ini video permintaan maaf tidak pernah dipublikasikan seperti yang dijanjikan pada saat itu," kata dia.

"Malah pada 3 September 2022, mahasiwa Fakultas Pertanian berjumlah sekitar 70-80 orang mendatangani sekretariat BEM FT untuk pembelaan dari apa yang telah dilakukan oleh rekan rekannya dengan berbagai alibi."

Menurut Hafizh, masalah ini terus berlanjut. Hingga pada 6 September 2022, banyak oknum mahasiswa Fakultas Pertanian yang mengunggah hal serupa, termasuk di laman resmi media sosial Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian yang dinilai semakin memprokasi mahasiswa teknik.

Selain itu, dia juga menyampaikan adanya upaya pelemparan kotoran sapi ke kantin Fakultas Teknik (FT) dan beberapa singgungan lainnya.

“Pada tanggal 12 Oktober 2022, pada papan reklame depan gedung Fakultas Teknik terdapat vandalisme dengan tulisan ditunggu di kampus hijau.

Baca juga: Kronologi Tawuran Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Teknik USK Banda Aceh

Hafizh menuturkan, karena mereasa diprovokasi berulang kali, perwakilan mahasiswa FT memenuhi undangan terbuka dari mahasiswa FP untuk menanyakan maksud dan tujuan.

"Akan tetapi mahasiswa FP mengancam dengan cara melempar gelas kaca dan menodongkan senjata tajam kepada mahasiswa teknik," kata Hafizh.

Buntut dari hal tersebut, akhirnya banyak mahasiswa Fakultas Teknik USK yang datang ke Fakultas Pertanian hingga mengakibatkan kerusakan milik gedung kampus FP.

Maka dari itu BEM Fakultas Teknik selanjutnya berharap kepada seluruh pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak melakukan provokasi secara fiktif terkait persoalan yang terjadi anatara pertanian dan teknik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com