SEMARANG, KOMPAS.com - Prestasi anak muda Indonesia di dunia musik jazz tampak gemilang beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya juara pertama pada ajang internasional, The Papandayan Jazz Festival (TPJF) tahun 2021 oleh grup musik jazz asal Lampung, Kelapa Muda namanya.
Atas prestasi tersebut, grup musik yang terdiri dari Abraham Song, Samuel Song, dan Josafat Song, berkesempatan untuk melakukan tur di beberapa negara seperti Singapura, Belanda, dan Indonesia.
Baca juga: Qris Jazz Atas Awan Ramaikan Dieng Culture Festival 2022, Hadirkan Andien hingga Denny Caknan
Tidak hanya itu, Kelapa Muda juga tampil berkolaborasi dengan musisi jazz asal Belanda, Jasper Blom Quartet yang terdiri dari Jasper Blom, Reinier Baas, Glenn Gaddum Jr, dam Jamie Peet.
Aksi kolaborasi Kelapa Muda dam Jasper Blom Quartet itu ditampilkan di Radjawali Semarang Cultural Center, Selasa (11/12/2022) malam.
Dengan lihai mereka memainkan alat-alat musik seperti saxopone, gitar, bass, dan drum nan memukau masyarakat Kota Semarang.
Salah satu perwakilan penyelenggara, Seno Prakoso, menuturkan, jazz music concert kali ini menghadirkan dua generasi yang berbeda. Kelapa Muda dari Lampung sebagai generasi muda, dan Jasper Blom Quartet selaku generasi tua.
"Jadi ada perbedaan dengan musik yang mereka bawa. Sehingga ini bisa memberikan inspirasi, bahwa dalam musik jazz selalu ada generasinya," jelas Seno kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022) malam.
Selama 90 menit mereka tampil membawakan musik jazz kontemporer dan populer.
Baca juga: Sejarah Musik Jazz: Tokoh, Asal Usul dan Ciri Khasnya
Salah satu anggota Kelapa Muda, Samuel Song, mengaku, sangat senang bisa tampil menghibur masyarakat Kota Semarang.
Samuel menyebut, meski aliran jazz tidak masuk di seluruh telinga manusia, mereka selalu berusaha memberikan penampilan terbaik.
"Bisa dibilang jazz bukan jenis musik untuk semua orang. Walaupun sekarang sudah lumayan marketnya. Nah dalam prosesnya, itulah yang jadi tantangan Kelapa Muda," jelas dia.
Lebih jelas Samuel mengatakan, tantangan yang dihadapi Kelapa Muda itu memang datang dari tingkat pendengar musik jazz.
Tidak lantas angkat tangan, dirinya justru memanfaatkan tantangan tersebut sebagai kekuatan.
Baca juga: Profil Cita Citata, Awal Karier sebagai Penyanyi Jazz hingga Jadi Penyanyi Dangdut
"Karena dengan tidak banyak yang pakai, kita bisa berkarya disitu. Ketika orang melihat jazz anak muda, kita ada didalamnya. Itu yang jadi poin penting yang bikin kita jadi lebih semangat belajar jazz," tutur dia.
Sementara itu, salah satu penonton Jazz Music Concert, Risky Maharani, mengaku, sangat terpukau dengan penampilan musik jazz dari Kelapa Muda dan Jasper Blom Quartet.
Dirinya menilai, dengan pertunjukan jazz semacam ini, membuat masyarakat Semarang bisa lebih banyak mengenal aliran musik.
"Bagus sekali, kita jadi bisa tahu kalau musik itu tidak hanya pop, dangdut saja," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.