KOMPAS.com - Seorang anggota polisi, Briptu NS di Polres Nunukan, Kalimantan Utara (kaltara) dituding mengancam membunuh tetangganya sendiri.
Bambang Suhardiyanto melaporkan anggota polisi tersebut karena sudah mengeluarkan ancaman pembunuh saat cekcok masalah pohon mangga yang menjorok ke halaman rumah mereka.
"Kejadiannya hari Jumat pada minggu lalu sekitar pukul 18.00 wita. Pohon mangga keluarga NS yang merupakan tetangga kami menjorok ke rumah dan ada buahnya yang ibu saya ambil," ujarnya, Senin (10/10/2022).
Mertua NS berinisial ibu H, pemilik pohon mangga tersebut melihat ada yang mengambil buah mangganya tidak terima kemudian menegur dengan kalimat kasar.
Terjadi cekcok dan saling memaki antartetangga yang juga melibatkan anak perempuan H.
Baca juga: Komnas HAM Dalami Gas Air Mata Kedaluwarsa yang Ditembakan Polisi di Kanjuruhan
Tidak lama kemudian NS datang yang membuat suasana kian memanas. NS menuju ke arah Bambang dan meminta agar memperhatikan wajahnya yang menegaskan bahwa dirnya adalah polisi.
"Dia bilang ‘Kamu lihat muka saya betul betul. Saya Polisi, jangan ganggu istri saya. Saya tidak peduli, biar kau lapor ke Polres, saya tidak takut’,’’kata Bambang menuturkan.
Bahkan Briptu NS juga berteriak akan membunuh seluruh anggota keluarga Bambang.
‘’Dia ditarik istrinya, tapi masih tidak terima dan terus berteriak ‘ndak lama saya bunuh kamu satu satu, ndak lama saya bunuh semua satu keluarga,’’lanjutnya.
Tidak hanya itu, datang juga ipar berinisial DM berteriak dan menghina ibu Bambang dengan kalimat yang tidak pantas.
Melihat tindakan tersebut, Bambang dan ibunya pun mengalah dan memilih masuk ke rumah.
‘’Ibu saya mengatakan, sudahlah, mereka keluarga Polisi. Kita mengalah saja. Kami akhirnya diam saja meski dikatain idiot, apa segala macam. Saya juga cuman pegawai honorer di DLH," imbuh Bambang.
Namun terdengar suara semacam letusan pistol dari sebelah rumah Bambang.
Mertua Briptu NS juga sempat terdengar menasehati agar tidak bermain-main dengan senjata karena berbahaya.
"Kami sempat terkejut mendengar suara semacam tembakan. Suaranya dari rumah NS, kan kami bersebelahan rumah, bertetangga. Jaraknya sekitar enam meteran saja," ujarnya.