KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat Asep Lukman memprediksi Partai NasDem meraih efek elektoral tinggi pada Pemilu 2024 mendatang setelah secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Partai NasDem berpeluang mendapat simpati masyarakat pada Pemilu 2024 nanti," jelas Asep Lukman kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Sabtu (8/10/2022).
Asep melihat, Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem sudah tidak mempunyai target politik untuk dirinya sendiri hingga mampu membaca energi alamiah yang akan menggerakkan simpati masyarakat dan bisa menguntungkan partainya.
Baca juga: Survei SMRC: Ceruk Suara Nasdem dari Pemilih Anies Meningkat
Menurut Asep, NasDem mampu mengambil momentum yang tepat saat Anies Baswedan yang telah secara terbuka menyatakan kesiapannya mencalonkan diri menjadi presiden dan tidak disambut partai politik lain hingga sempat menimbulkan kecemasan di kalangan pendukung Anies Baswedan.
"Kecemasan pendukung Anies tidak dapat kendaraan untuk maju jadi capres, diakhiri hari ini oleh Surya Paloh, oleh Partai NasDem," katanya.
Asep memaparkan, masyarakat saat ini sudah menyadari bahwa perubahan sulit dilakukan dengan cara seperti unjuk rasa jutaan warga atau komentar-komentar pedas di media sosial.
Oleh sebab itu, satu-satunya cara yang harus diambil adalah melalui cara konstitusional lewat pemilihan presiden.
Anies Baswedan dianggap menjadi salah satu calon yang menjadi simbol perubahan di masyarakat dan diharapkan bisa maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi gayung bersambut, harapan masyarakat dijawab dengan dukungan NasDem untuk Anies," katanya.
Asep juga melihat, NasDem berhasil keluar dari blunder politik yang diciptakan sendiri oleh partai politik buah dari massifnya politik transaksional dalam pesta demokrasi yang membuat posisi partai politik pada tahun politik harus mengeluarkan biaya politik tinggi untuk meraih simpati masyarakat.
"Saya yakin NasDem dukung Anies bukan karena uang, desakan oligarki atau intimidasi kekuasaan, ini murni kecerdasan Surya Paloh membaca keinginan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kriteria Cawapres Anies Baswedan Versi Nasdem Kabupaten Bandung: Perempuan dan NU
Selama ini, partai-partai politik, menurut Asep, sangat kompromistik menyikapi fenomena dukungan masyarakat terhadap Anies Baswedan, karena para elite politik sadar betul sulit melawan Anies Baswedan, sehingga berupaya melakukan kompromi politik mengganjal pencalonan Anies.
Asep menilai kecepatan NasDem menyatakan dukungan pada Anjes Baswedan berpeluang mendulang dukungan dari masyarakat sebagai bentuk terimakasih karena telah mendukung Anies hingga berpeluang mengangkat NasDem menjadi partai penguasa menggantikan Golkar atau Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.