KENDARI, KOMPAS.com - Rumah yang ditinggali seorang Pendeta di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Yesus Gembala Kendari, di Jalan Saranani, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, diserang oleh orang tak dikenal (OTK), pada Jumat (07/10/2022) sekitar pukul 07.13 Wita.
Akibat kejadian itu, kaca jendela rumah pendeta bernama Samuel Zakka pecah. Selain itu, lampu depan kiri dan kanan mobil miliki Samuel Zakka yang terparkir juga pecah usai dihantam pelaku dengan menggunakan besi. Termasuk tong sampah dekat gereja juga dirusak.
“Saya tidak kenal orangnya, tiba-tiba menyerang. Saya tidak bermasalah dengan orang lain,” ungkap Pendeta Samuel.
Baca juga: 3 Karyawan Perusahaan Pembiayaan di Gowa Diserang OTK, 1 Tewas di Lokasi
Tak hanya itu, lanjut Samuel, pelaku juga menendang pintu gereja yang tengah terkunci. Aksi penyerangan itu terekam CCTV gereja. Pelaku merupakan seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan helm, dengan tubuh yang agak kurus.
“Tba-tiba pelaku masuk ke halaman gereja dan langsung menyerang. Keluarga saya mendengar seseorang seperti mengamuk di halaman gereja. Mereka pilih diam di dalam rumah,” terangnya.
Sementara itu, saksi mata yang juga istri Pendeta Samuel Zaka, Nova menuturkan, saat peristiwa itu terjadi sedang berada di lantai dua rumahnya. Ia sempat mendengar suara pintu pagar gereja didorong.
Karena penasaran, Nova kemudian turun ke bawah dan melihat di balik jendela. Terlihat ada seseorang yang tidak dikenal berteriak.
"Saat saya melihat dari jendela terdengar suara yang dibanting, dipukul-pukul. Kemudian dia pergi di mobil dan memukul kacanya pake tangan. Tidak lama orang itu datang di pintu rumah dan melempar kaca rumah dan mendobraknya," katanya.
Nova yang ketakutan lalu beranjak dari jendela lantai 2, dan memilih diam di dalam rumah.
" Saya sempat melihat pelaku, namun sepintas dengan ciri-ciri masih muda dan memakai pakaian gelap," terangnya.
Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengungkapkan, pelaku seorang diri datang di Gereja GPdi Yesus Gembala dengan mengendari sepeda motor dari arah Mall Barata.
"Setelah melakukan perusakan pelaku langsung meninggal TKP menggunakan sepeda motor miliknya, menuju arah rumah sakit provinsi lama," kata Eka.
Kini, pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pihak Gereja.
"Kami akan meningkatkan keamanan dan patroli di tempat-tempat ibadah. Untuk motif penyerangan kami belum bisa sampaikan secara utuh, nanti tunggu info perkembangan lebih lanjut," tambah mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.