Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dandi, Pria Asal Lembata yang Memilih Jadi Penenun, Belajar dari Ibu-ibu di Kampung Halaman

Kompas.com - 06/10/2022, 13:52 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menenun pada umumnya dilakukan seorang perempuan.

Perempuan dinilai memiliki ketelitian dan kesabaran dalam menenun. Selain itu, menenun juga butuh proses panjang.

Namun, berbeda dengan Mikael Doni Ledun, warga Desa Tapobali, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. Pria 42 tahun ini justru memilih menjadi seorang penenun.

Kendati demikian, Dandi, sapaan Mikael Ledun mengaku melewati proses panjang sebelum menentukan pilihan menjadi penenun.

Beberapa tahun lalu, Dandi meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang.

Pendidikannya belum rampung, Dandi mendapat kabar duka, ayahnya tutup usia. Dengan rasa putus asa dan sedih, Dandi pulang ke kampung halaman di Tapobali.

Baca juga: Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Pembangunan 2 Puskesmas di Lembata Jadi Tersangka Korupsi

Beberapa saat kemudian, Dandi ingin melanjutkan kuliah. Ia ingin mewujudkan mimpinya menjadi seorang sarjana kesehatan masyarakat.

Dandi pun memilih melanjutkan kuliah di Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar.

Setelah meraih gelar sarjana, Dandi pulang ke kampung. Sayangnya, meski dengan gelar yang ada, tidak membuatnya mudah mendapat pekerjaan.


Dandi tak putus asa. Ia kemudian memilih menggeluti usaha yang berbeda dari pria-pria lain, yakni menjadi penenun. Keterampilan ini dipelajarinya secara otodidak dari ibu-ibu di kampung halaman.

"Saya pikir akan mudah kerja di Lewoleba, malah tambah sulit karena tenaga harian lepas (THL) saja diputus kontraknya. Akhirnya saya memilih untuk jadi penenun," ujar Dandi saat dihubungi, Kamis (6/10/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com