Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27,7 Juta Penduduk Jateng Terdaftar sebagai Calon Pemilih, Terbesar Ketiga di Indonesia

Kompas.com - 05/10/2022, 22:48 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 27.709.908 penduduk Jawa Tengah terdaftar sebagai Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) per September 2022.

Dengan pemilih laki-laki 13.794.892 dan perempuan 13.915.079 orang.

Ketua Komisi Pelilihan Umum (KPU) Jateng Paulus Widiyantoro mengatakan, data tersebut diambil dari 35 kabupaten, 576 kecamatan, 8.562 kelurahan, dan 94.093 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jateng.

“Sejak tahun lalu kami mengubah metode pemukhtahiran data dengan continues list yang disebut DPB. Gunanya untuk proses sinkronisasi daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4),” kata Paulus, kepada Kompas.com, pada Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Wayang Wong Ngesti Pandowo dan 15 Budaya asal Jateng Resmi Diakui sebagai WBtb Nasional

Paulus menyebutkan, Jateng memiliki jumlah calon pemilih terbesar ketiga di Indonesia, setelah urutan Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara proses pendataan termasuk 10 besar tercepat di Indonesia dengan jumlah calon pemilih yang terbilang sangat banyak.

“Ini masih data awal sebelum 14 Oktober nanti KPU RI dapat data dari Kemendagri,” imbuhnya saat memaparkan data dalam temu media di KPU Jateng.

Pendataan didasari Surat Edaran KPU RI Nomor 17 Tahun 2022 tentang Tindak Lanjut Hasil Pemadanan Data Pemilih Berkelanjutan Semester II Tahun 2022 KPU dengan Data Kependudukan Kemendagri.

Selanjutnya, pihaknya akan menjadikan data tersebut untuk dasar KPU kabupaten atau kota melakukan pemetaan dapil dan TPS.

Diperkirakan, pemilih pada setiap TPS pada pemilu 2024 mendatang kisaran 250-300 orang untuk mengurangi beban kerja KPPS.

Baca juga: Gibran Minta Spanduk Mataram Is Love Dipasang di Stadion Manahan Solo, Sebagai Bentuk Perdamaian

“Mengingat kompleksitas pemilu 2024 besok. Berkaca dari 2019, kami tidak ingin ada korban jiwa dan hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur dia.

Lebih lanjut, untuk perlindungan data peserta pemilu, pihaknya menyensor delapan digit angka terakhir dalam NIK yang ditampilkan di sistem.

Penyimpanan data juga dilakukan di komputer khusus yang tak terhubung langsung dengan internet. Sehingga dapat mengantisipasi kebocoran data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com