Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pria Mengamuk Bawa Samurai di Bandung, Lukai Polisi hingga Berhasil Dilumpuhkan

Kompas.com - 05/10/2022, 13:37 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata tajam mengamuk di Kampung Sudimampir Hilir RT 03 RW 18, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Pria berinisial AS (50) mengaku dengan membawa senjata tajam berupa samurai di lengan kanan, kampak di lengan kiri, hingga linggis dan golok yang disematkan di pinggangnya.

Diketahui bahwa pria tersebut mantan PNS Pusdikkav Padalarang yang diduga menderita gangguan jiwa sejak lama.

Dia mengamuk setelah sang ibu meninggal dunia beberapa jam sebelum kejadian.

Seorang polisi terluka

Aksi AS ini meresahkan wawrga hingga kepolisian menerjunkan 30 personel dan 2 unit pemadam kebakaran.

Baca juga: Jadikan Ganja Pakan Burung, Anggota Komunitas Merpati di Bandung Ngaku Sengaja

"Kurang lebih (pengamanan) berlangsung 5 sampai 6 jam. Barang buktinya samurai, kampak, golok, lingis, dalam bajunya itu senjata tajam semua," ungkap Kabag Ops Polres Cimahi Kompol Zulkarnaen saat ditemui usai pengamanan.

Polisi awalnya berupaya melakukan pengamanan dengan cara bernegosiasi, namun pelaku justru melukai seorang polisi hingga mengalami luka berat dan mendapatkan jahitan di bagian kepala akibat dilempar batu tajam.

"Anggota kami mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu dari orang tersebut. Saat ini (korban) sedang di rawat di rumah sakit untuk penanganan medis," kata Zulkarnaen.

Tidak habis disitu, pria tersebut kemudian masuk ke rumah untuk mengasah senjata, sementara sudah berikan peringatan agar pelaku menyerahkan diri.

AS justru semakin beringat dan menenteng senjata tajamnya mengancam petugas kepolisian jika berani mendekatinya.

"Tahap-tahap awal sesuai SOP, Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Negosiasi tidak berjalan kemudian kita tadi juga melakukan tembakan peringatan tetapi tidak diimbau, akhirnya beberapa kali flash ball (senjata pelontas gas air mata) ditembakan ke dalam rumah," ungkap Zulkarnaen.

Bentrok terjaadi di Jalan Sodong hingga jalan ditutup untuk menghindari kemungkinan AS mengamuk dan membahayakan pengendara yang melintas.

Baca juga: Pria Bawa Samurai Ngamuk di Padalarang KBB, Seorang Polisi Luka Berat

Pelaku dilumpuhkan dengan gas air mata

AS yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tersebut nampak duduk santai, merokok dan meminum kopi di dalam rumahnya.

"Upaya untuk melumpuhkan terus dilakukan. Sampai mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menyemprotkan cairan deterjen agar yang bersangkutan keluar dari dalam rumah. Tapi tidak diindahkan oleh orang tersebut," tutur Zulkarnaen.

Aparat berbagi peran dengan cara mengepung rumah AS dari segala arah. AS keluar dan mencoba melawan namun berhasil dilumpuhkan dan diringkus.

"Namun beberapa upaya kita lakukan Alhamdulillah bisa kita lumpuhkan, berkat kerjasama petugas dan masyarakat maupun polisi ataupun Damkar," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com