Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Bunga Tabebuya di Magelang, Serasa Berjalan Menelusuri Negeri Sakura

Kompas.com - 04/10/2022, 17:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Magelang yang berjuluk “Paradijs van Java” atau surganya Pulau Jawa ternyata memiliki pesona bak Negeri Sakura.

Hal ini karena pada bulan-bulan tertentu, masyarakat di Kota Magelang akan dimanjakan oleh pemandangan bunga tabebuya yang bermekaran bak pohon bunga sakura.

Baca juga: Kota Magelang Jajaki Kerja Sama Sister City dengan Kota Tula di Rusia

Bunga berwarna putih dan merah jambu tersebut membuat pemandangan Kota Magelang menjadi semakin cantik dan Instagramable.

Bahkan fenomena ini dapat menarik wisatawan dari daerah di sekitar Kota Magelang untuk datang dan berswafoto dengan latar belakang bunga tabebuya yang bermekaran.

Baca juga: 20 Wisata Magelang, Mulai dari Gunung, Air Terjun, hingga Candi

Berikut adalah beberapa fakta di balik fenomena unik mekarnya bunga tabebuya di Kota Magelang.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Magelang, Kota Militer yang Dikelilingi oleh Gunung-Gunung Tinggi

1. Program Walikota Sigit Widyonindito

Dilansir dari laman resmi Prokompim Hubungan Masyarakat Kota Magelang, penanaman pohon tabebuya diinisiasi pada masa kepemimpinan Walikota Sigit Widyonindito.

Pada waktu itu, Walikota Sigit Widyonindito tengah mencanangkan Program Magelang Kota Sejuta Bunga.

Hal ini untuk mengganti program sebelumnya yaitu penanaman pohon bintaro (Cerbera manghas) dan pohon Sepatu Dea (Spathodea campanulata) sebagai pohon perindang.

Pohon bintaro dinilai berbahaya karena ternyata memiliki kandungan racun, sementara pohon sepatu memiliki akar yang cepat membesar sehingga merusak trotoar dan aspal jalan.

2. Ditanam di Beberapa Lokasi

Penanaman pohon asal Brazil ini memang hanya dilakukan di beberapa titik di Kota Magelang.

Pada 2010 pohon tabebuya sebagai pohon perindang ditanam di sisi jalan Jalan Pahlawan, Jalan Piere Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman (20).

Kemudian pada tahun berikutnya, penanaman pohon tabebuya juga dilakukan di titik-titik strategis di Kota Magelang antara lain di Jalan Tentara Pelajar, kawasan PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, Taman Shoppin dan sebagainya.

Total ada 2007 pohon tabebuya yang telah ditanam di kawasan Kota Magelang sebagai tanaman perindang.

Salah satu titik yang paling terkenal adalah di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, tepat di depan kantor Pemerinta Kota Magelang.

Pemandangan bunga tabebuya yang tengah mekar di Kota Magelang.humas.magelangkota.go.id Pemandangan bunga tabebuya yang tengah mekar di Kota Magelang.

3. Mekar Setahun Dua Kali

Warga atau wisatawan memang tidak bisa setiap hari menikmati keindahan mekarnya bunga tabebuya di Kota Magelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com