Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aremania dan Bonek Lombok Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 03/10/2022, 23:44 WIB
Fitri Rachmawati,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Kelompok suporter Arema FC, Aremania dan pendukung Persebaya Surabaya Bonek di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar doa bersama dan menyalakan lilin, Senin (3/10/2022) malam. 

Aksi ini untuk menghormati para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang berujung pada tragedi yang menewaskan 125 orang. 

Pantauan Kompas.com para suporter berkumpul mengenakan pakaian serba hitam, membawa lilin, bunga dan bendera Arema dan Persebaya. 

"Ini bentuk dukacita kami atas hilangnya banyak nyawa saudara-saudara kami, dan hari ini di luar ekspektasi saya yang datang sangat banyak dari Bonek dan klub lainnya, memberi doa untuk saudara-saudara kami," kata Ketua Aremania Lombok Yuli S Rano di lokasi, Senin.

Baca juga: Harapan Pelatih Arema FC usai Kerusuhan Mengguncang Kanjuruhan

Rano mengaku sangat terpukul atas peristiwa di Kanjuruhan. Kehadiran serta respons warga yang bersimpati diharapkan bisa menjadi meringankan beban keluarga korban meninggal atau menjadi "obat" untuk korban yang kini masih menjalani perawatan.

"Duka kami, duka meraka yang kehilangan anggota keluarga adalah duka kita semua di manapun di belahan bumi ini," katanya.

Penasihat Bonek Lombok Dedi Setiawan yang hadir acara itu menyatakan belasungkawa dan duka mendalam. 

Menurutnya, siapa pun tidak pernah membayangkan peristiwa yang mengerikan itu bakal terjadi.

"Di luar dugaan itu semua terjadi, kebetulan waktu itu Arema melawan Persebaya, jadi perwakilan dari Bonek jika bisa menukar kemenangan itu, kami rela menukar kemenangan Persebaya kemarin, agar tidak terjadi tragedi itu," katanya menahan sedih.

Menurut Dedi, acara Senin malam adalah hal yang positif, karena Bonek dan Aremania bersatu. Dia berharap persatuan seperti ini terus terjadi di masa depan. 

"Semoga kita selalu dipertemukan dengan hal positif, selalu bergandengan tangan dengan seluruh suporter, tanpa kekerasan, rasis dan intimidasi khususnya di sepak bola Indonesia," katanya.

Dalam acara yang juga dihadiri Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa, para suporter menaburkan bunga di tengah tengah lingkaran yang mereka buat.

Sejumlah poster ukuran kertas A4 dijejerkan dengan lilin yang menyala di atasnya. Salah satu poster di antaranya bertuliskan, "Duka itu akan hilang, namanya akan terlupakan, hastagnyapun akan tenggelam, pertandingan kembali ramai, suporter pun akan kembali bersorak, tapi ibunya seumur hidup akan membenci sepak bola".

Baca juga: Cerita Asisten Pelatih Persebaya, Tertahan di Kanjuruhan, Tegang Saat Diangkut Rantis

Kombes Mustofa sangat mengapresiasi kegiatan Senin malam ini. Dia berharap seluruh suporter bisa menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Kita di kota Mataram meski dari berbagai komunitas suporter, ada Arema, ada Bonek, dan lainnya namun bisa berempati bersama-sama, dan semoga kejadian itu yang pertama dan terakhir, demi kemajuan sepak bola di Indonesia," kata Mustofa.

Usai Doa bersama Aremania menyanyikan lagu kebanggan mereka sambil tetap menjaga ketertiban, mereka menyanyikannya dengan semangat namun tetap tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com