Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Info dari Dukun Kena Santet, Pria Di Gorontalo Bunuh Kakek 77 Tahun

Kompas.com - 03/10/2022, 23:28 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial DY tega menghabisi nyawa DT (77) orang tua yang telah mengobati sakitnya. DY tega menusuk kakek renta ini setelah mendapat kabar dari seorang dukun jika yang membuat sakitnya DT.

Padahal DT yang merupakan warga Desa Juriya Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo telah dua pekan berusaha mengobati sakit kaki pelaku.

“Pelaku membunuh korban karena dendam, ia sudah dua minggu sakit kaki yang diobati oleh korban namun tidak kunjung sembuh,” kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi Laporkan Oknum yang Dicurigai Terlibat Pembunuhan ke Polisi

Wahyu menjelaskan, karena sakitnya belum juga sembuh, pelaku kemudian mencari dukun lain untuk berobat. Dukun ini memberi informasi penyebab sakit kaki korban adalah santet yang dikirim seseorang dengan ciri-ciri jalannya pincang.

DY yang mendengar informasi ini langsung marah. Pasalnya, ciri-ciri fisik yang digambarkan dukun ini menunjuk pada korban yang selama ini mengobatinya. Pelaku yang marah akhirnya membuat rencana jahat untuk DT. 

Saat korban berada di kebunnya, pelaku membuntutinya sambil membawa pisau. Tidak berapa lama kemudian korban dua kali ditikam dari arah belakang.

“Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi-saksi, pelaku tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya membunuh korban. Pelaku mengakui menikam dua kali dari arah belakang, yang pertama pada bagian kiri bawah ketiak dan yang kedua di bagian bahu kiri,” jelas Wahyu.

Akibat tikaman senjata tajam DY, korban yang telah renta langsung jatuh terkapar bersimbah darah. Saat itu juga pelaku menuju rumahnya dan mengganti pakaian yang digunakan. Baju yang terkena darah dan pisau untuk menikam dibuang ke sungai.

Warga desa pun gempar setelah menemukan jasad korban yang bersimbah darah di kebun. Penemuan mayat ini dilaporkan ke polisi. Dalam waktu dua hari pelaku pembunuhan berhasil diamankan.

“Tim Gabungan Resmob Polda dan Polres Gorontalo beserta Anggota Polsek Boliyohuto berhasil mengamankan DY yang diduga pelaku pembunuhan Opa,” tutur Wahyu.

Pengungkapan pelaku pembunuhan berawal pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita Tim Gabungan Resmob Polda dan Polres bersama Anggota Polsek Boliyohuto mendatangi TKP untuk mengumpulkan barang bukti.

Tim Gabungan melakukan interogasi ke beberapa saksi beserta orang yang dicurigai, termasuk pelaku yang pada saat itu masih berstatus saksi. Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi, akhirnya pelaku tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban.

DY mengakui telah menikam Opa Dauda sebanyak dua kali. Saat ini tersangka DY sudah diamankan di Polsek Boliyohuto untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com