Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Tragedi Kanjuruhan, Suporter Sriwijaya FC Nyalakan 1.000 Lilin dan Doa Bersama

Kompas.com - 03/10/2022, 22:08 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ribuan suporter Sriwijaya FC melakukan aksi 1.000 lilin di lapangan stadion Wira Bhakti, Komplek Pakri, Palembang, Sumatera Selatan, sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi kematian massal para suporter Aremania, Senin (3/10/2022).

Aksi menghidupkan lilin itu sebelumnya diganti dengan menyalakan lampu handphone. Sehingga para peserta dapat menjalani prosesi itu secara kondusif.

Pantauan di lapangan, ribuan suporter Sriwijaya FC itu berasal dari tiga kelompok yang berbeda. Yakni Ultras, Sriwijaya Mania, dan Singamania.

Baca juga: AKBP Ferli Hidayat, Dipuji karena Kawal Bobotoh di Malang, Dicopot Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Meski berbeda kelompok, mereka kompak menggelar doa bersama agar tragedi di Kanjuruhan tak terulang lagi di Indonesia.

"Nyawa manusia tidak sebanding dengan olahraga sepakbola. Kami berduka atas tragedi di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan suporter tewas," kata Ketua Sriwijaya Mania, Edi.

Edi berharap, kejadian di Kanjuruhan membuat ikatan para suporter menjadi kuat sehingga tidak menjadikan pertandingan sepakbola sebagai ajang tawuran.

Dalam permainan sepakbola sendiri, menang dan kalah adalah hal biasa terjadi.

"Jangan lagi ada tawuran antar-suporter, ini menjadikan pelajaran untuk kita sendiri terutama suporter Sriwijaya FC. Nyawa lebih beharga dari apa pun," ujarnya.

Baca juga: Setelah Tragedi Kanjuruhan, Pos Polantas di Makassar Nyaris Dibakar

Hal serupa diutarakan ketua Umum Singamania. Menurutnya, kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran seluruh pihak berbenah agar sepakbola Indonesia tak kembali memakan korban.

"Apapun itu, nyawa tidak sebanding dengan tindakan. Pelajaran kita bersama untuk lebih dewasa. Kami turut prihatin atas meninggalnya ratusan saudara kita di Stadion Kanjuruhan kemarin," tutur dia.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto yang ikut menghadiri acara mengajak seluruh suporter memanjatkan doa kepada para korban. Ia pun berarap kejadian serupa tak terulang kembali.

"Semoga saudara kita yang masih dirawat cepat diberikan kesembuhan. Dan untuk keluarga korban yang meninggal diberikan ketabahan. Kami turut berduka atas kejadian kemarin," kata Toni.

Diberitakan sebelumnya, sepak bola antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya berujung tragedi. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, korban akibat tragedi itu mencapai 437 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, korban tersebut meliputi korban luka-luka dan korban meninggal.

Adapun korban yang meninggal dunia mencapai 131 orang.

"(Data sampai) pagi ini, luka ringan-sedang 248 orang, luka berat 58 orang, dan meninggal 131 orang, tetapi angkanya bergerak (terus)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com