Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Dusun Tempeleng Anak Berkebutuhan Khusus yang Mencoba Memakai Sepatunya

Kompas.com - 03/10/2022, 15:37 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – RM (16) anak berkebutuhan khusus mendapat perlakuan kasar dari RO yang biasa dipanggil Opa Rusu mantan kepala dusun Desa Helumo Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo.

RM mendapat kekerasan fisik saat berkunjung di rumah pelaku.

Menurut Ayahanda (kepala desa) Helumo Habri Mahmud (30) peristiwa ini terjadi saat RM yang membawa kayu datang ke rumah pelaku dan melihat ada sepatu di rumah pelaku.

Baca juga: Wanita Tertembak Polisi di Kaltara, Suami Korban: Anak Saya Kelas 6 SD Menangis Lihat Ibunya Berdarah

 

RM mencoba memakai sepatu tersebut, namun diketahui oleh Opa Rusu dan melarang memakainya.

Tidak lama kemudian Opa Rusu memerintahkan korban duduk dilantai dan merebut kayu yang dibawa RM.

Opa Rusu kemudian menempeleng dan memukulkan kayu ke tubuh korban berulang kali.

Baca juga: Misteri Kematian Ibu dan Anak di Kuansing, Kapolres: Mohon Doanya agar Segera Terungkap

Penganiayaan ini membuat keluarga korban tidak terima, ibu dan kakak korban melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mootilango.

“Semalam pelaku dan keluarga korban di Polsek untuk bermusyarawah, mereka bersepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Habri Mahmud, Senin (3/10/2022).

Camat Mootilango Hasyim Rivai saat dikonfirmasi terkait kasus ini juga memberikan informasi jiak kasus ini sudah ditangani aparat Desa Helumo dan Polsek Mootilango.

“Informasi yang kami terima sudah ada upaya mediasi,” ujar Hasyim Rivai.

Saat dikonformasi ke keluarga, Mun Pakaya ibu korban mengatakan kasus ini sudah dianggap selesai dan proses hukum tidak dilanjutkan lagi.

“Sudah kami selesaikan semalam. Kebetulan pelaku ini masih kenal om dari suami saya,” ujar Mun Pakaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com