Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembagian Subsidi BBM untuk Angkot, Kadishub Kabupaten Bandung: Sesuai Data dan Merata

Kompas.com - 30/09/2022, 14:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Iman Irianto mengatakan pemberian subsidi bahan bakar bagi 2.721 Angkutan Umum di Kabupaten Bandung merupakan langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung dalam mengendalikan angka inflasi.

Ia menjelaskan, pembagian subsidi berupa bahan bakar itu, tidak diberikan secara acak. Namun, sesuai dengan trayek angkot yang sudah didata dan di bawah kewenangan Dishub Kabupaten Bandung.

"Teknisnya, kami sudah mendata dan datanya terbarukan, 58 trayek se-Kabupaten Bandung dari mulai Nagreg sampai Rancabali," katanya ditemui, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: 2.721 Angkot di Kabupaten Bandung Dapat BBM Gratis

Ia menjelaskan, masing-masing kendaraan akan menerima subsidi BBM per harinya sebanyak 5 liter selama tujuh hari, sehingga sebanyak 35 liter per bulan.

"35 liter itu untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2022. Khusus hari ini adalah launchingnya untuk melayani rekan-rekan pengemudi angkutan umum trayek Soreang Banjaran, lokasinya di SPBU Cipetir," tambahnya.

Dampak terkecil dari pemberian subsidi ini, kata dia, yaitu meringankan biaya operasional pengusaha dan pengendara angkutan umum di Kabupaten Bandung.

"Kita tahu kenaikan harga BBM itu akan berdampak secara signifikan bagi angkutan umum, jadi kita coba hadir dan diharapkan bisa menekan biaya operasionalnya," tutur dia.

Imam menjelaskan, pihaknya mencoba melakukan pendekatan dan menganalisa trayek serta keberadaan SPBU di masing-masing jalur.

Sehingga, SPBU yang bersedia bekerjasama dengan program tersebut disesuaikan dengan trayek masing-masing angkot.

"SPBU-nya disesuaikan dengan lintasan masing-masing daerah. Contoh trayek Rancaekek, kita cari SPBU-nya di jalur Rancaekek itu," katanya.

Baca juga: Nenek Pengemudi Xpander di Sukabumi yang Tabrak Angkot dan Tewaskan 3 Orang Terancam 6 Tahun Penjara

Sementara itu, Ade Wahyudin (51) salah satu pengemudi angkut yang mendapatkan subsidi tersebut menilai, langkah Pemda bisa diterima oleh ia dan pengemudi angkot lainnya.

Selama ini, profesinya kerap menjadi korban dari kebijakan yang tidak berpihak pada para pengemudi angkot.

"Memang akan terasa dalam beberapa waktu dampaknya terutama biaya operasional lah, saya bersyukur terdaftar program ini," ujarnya.

Kendati begitu, ia berharap program seperti ini tidak hanya dilakukan kala pemerintah menaikan harga BBM saja, namun juga dilakukan secara berkala.

"Bagusnya mah jadi program Bupati Bandung, jadi nggak musiman ketika BBM naik aja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com