Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemper, Panganan dari Beras Ketan, Latar Belakang dan Filosofi

Kompas.com - 29/09/2022, 14:34 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Lemper adalah panganan tradisional populer yang terbuat dari beras ketan.

Lemper dikenal hampir di seluruh Indonesia, namun panganan ini banyak ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Panganan yang memiliki cita rasa gurih dan nikmat ini biasanya ditemui dalam hajatan.

Lemper juga mudah ditemukan di toko yang menyediakan jajanan dan pasar tradisional

Latar Belakang Lemper

Lemper adalah panganan tradisional yang berbentuk seukuran genggaman tangan dan dibungkus dengan daun pisang sehingga aromanya khas.

Bahan utama untuk membuat lemper adalah beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa.

Tidak diketahui siapa pencipta makanan ini, namun pada awalnya lemper tidak berisi daging giling ayam, sapi, atau ikan.

Lemper berisikan srundeng yang disebut gebingan. Karena pada saat itu, harga daging mahal.

Isian lemper itu dimasukkan ke dalam beras ketan yang telah dimasak lalu dipadatkan dan dibungkus menggunakan daun pisang.

Baca juga: Resep Lemper Ayam Ketan Kuning, Rasanya Lebih Medok 

Saat panganan ini semakin populer, isi lemper menggunakan daging sapi, daging ayam, atau daging ikan yang sudah digiling. Supaya praktis, lemper juga bisa diisi dengan abon.

Saat ini ada berbagai macam lemper, ada lemper yang dibungkus dengan daun pisang dan ada lemper yang dibungkus menggunakan plastik.

Lemper juga tidak selalu dikukus, tapi bisa juga dibakar supaya lebih harum dan digoreng.

Meskipun, lemper dapat diolah dengan berbagai macam cara, bahan baku lemper tetap beras ketan.

Filosofi Lemper

Bagi orang Jawa, istilah lemper menyimpan nasihat dengan makna yang mendalam.

Ada falsafah yang mendasari nama makanan ini, yakni yen dilem  atimu ojo memper. Artinya jika disanjung jangan tinggi hati atau sombong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com