Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tertangkap KPK, Ratusan Warga Purworejo Gelar Syukuran

Kompas.com - 28/09/2022, 19:01 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ditangkapnya Hakim Agung Sudrajad Dimyati, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disambut suka cita oleh sebagian masyarakat Kabupaten Purworejo.

Bahkan sukacita masyarakat diwujudkan dengan menggelar acara syukuran besar-besaran dilaksanakan di lokasi pembangunan Bendungan Bener, tepatnya di Desa Nglaris, Kecamatan Bener, hari ini, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Korupsi Hakim Agung Sudrajad Dimyati, Pusako: Sanksi yang Diberikan Harus Extraordinary

Ratusan warga terdampak pembangunan Bendungan Bener ini menggelar acara tasyakuran. Karena belum lama ini, Mahkamah Agung mengabulkan kasasi dari panitia pengadaan tanah untuk keperluan pembangunan bendungan.

Hal itu membuat tuntutan masyarakat yang terdampak Bendungan Bener untuk menaikkan harga tanah dan tanam tumbuh akhirnya kalah di tingkat kasasi, dan salah satu hakim yang menanganinya adalah Hakim Agung Sudrajat Dimyati.

Padahal pada tingkat pengadilan negeri dan pengadilan tinggi tuntutan warga tersebut sudah menang.

Baniyati (42), salah seorang warga terdampak bendungan mengatakan mengatakan, kegiatan syukuran ini diselenggarakan inisiatif dari masyarakat yang merasa dizalimi oleh pemerintah.

Ia menyebut warga yang sudah kooperatif mendukung program pembangunan bendungan justru belum dibayarkan ganti ruginya hingga saat ini.

“Tanah kami sudah kami relakan untuk kepentingan negara. Dulu mau diberikan ganti rugi yang tidak manusiawi. Kemudian kami upaya hukum, menang di Pengadilan Negeri Purworejo dan menang di Pengadilan Tinggi Jawa Tengah. Namun pemerintah melakukan kasasi, dan yang hakim yang menangani adalah Pak Sudrajad Dimyati, kami dikalahkan,” katanya.

Warga lain, Sunarti (39) mengaku, warga membuat sajian tasyakuran, di antaranya dengan membuat ayam ingkung lengkap dengan sayur mayur dan buah-buahan, khas sesaji syukuran menurut adat jawa.

Menurut Sunarti, tertangkapnya Hakim Agung Sudrajad Dimyati merupakan kuasa dari Tuhan atas perbuatan pejabat yang menyengsarakan masyarakat.

“Kami sengsara, sudah berjuang, sudah ikhlas tanah kami diambil untuk kepentingan negara tetapi diperlakukan seperti ini. Kami harus seperti pengemis untuk mendapatkan hak kami. Kami bersyukur sekali, Hakim yang mengalahkan kasasi kami ditangkap KPK,” katanya.

Baca juga: KPK Geledah 4 Tempat di Semarang, Salatiga, dan Yogyakarta Terkait Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com