Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pendaki Bawa Balita Tersesat di Gunung Soputan Sulut Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Kompas.com - 28/09/2022, 10:23 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pendaki dan seorang balita tersesat saat akan turun Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Laporan kejadian membahayakan jiwa ini diterima Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, pada Minggu (25/9/2022) dini hari.

Basarnas menerima informasi bahwa tujuh pendaki yang membawa balita akan turun dari Gunung Soputan melalui jalur Desa Tumaratas dan mereka tersesat di jalan.

Baca juga: Status Siaga, Gunung Soputan Keluarkan Asap hingga 100 Meter dari Puncak

Diketahui tujuh pendaki ini dan balita bertempat tinggal di wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara.

Adapun nama-nama para pendaki dan balita yakni Fauzan Mamonto (21), Aidil Akbar (21), Ardika Moho (18), Acan Weker (19), Putri Nuraim (21), Yayan Rahman (27), Muhamad Gifari (3), dan Fazrim Moho (21).

Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury langsung memerintahkan satu tim rescue untuk bergerak cepat dikarenakan ada balita yang ikut pendakian.

"Setibanya di Desa Tumaratas, tim langsung berkoordinasi dengan kelompok pelestarian sumber daya alam (KPSDA) Desa Tumataras, tim langsung bergerak ke atas melalui jalur Desa Tumataras bersama KPSDA," kata Brury kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Hilang di Gunung Popalia Sultra, Mahasiswa Ditemukan Selamat di Jurang Sedalam 85 Meter

Tim sepanjang jalan melaksanakan pencarian dengan berteriak agar para pendaki yang tersesat mendengarkan teriakan-teriakan tim.

Menjelang subuh, tim SAR gabungan belum menemukan para korban. Tim kemudian beristirahat sejenak di Basecamp Elas Wongker.

Lalu, Senin (26/9/2022) pagi, pencarian dilanjutkan kembali. Pencarian dilaksanakan dengan jalan kaki dan menggunakan motor trail.

"Pada pukul 08.00 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban di pinggir jalan sedang beristirahat menginggat balita mengalami gejala hipotermia," jelas Brury.

Selanjutnya tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan balita menggunakan motor untuk di bawa turun gunung.

"Mengingat balita mengalami gejala-gejala hipotermia, semua korban dievakuasi dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Ia mengapresiasi tim SAR gabungan yang sudah menemukan tujuh pendaki dan seorang balita yang tersesat di Gunung Soputan dalam keadaan selamat.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mendaki gunung persiapkan fisik dan perbekalan, agar pada saat di gunung tidak kesulitan dalam logostik," imbaunya.

Menurut dia, banyak aspek pendaki yang mengalami tersesat di gunung, maka dari itu perlu disiapkan matang-matang yang ingin dibawa ke puncak.

"Apalagi ini ada balita, sangat-sangat riskan apabila perbekalan tidak cukup dan memaksakan sampai ke puncak. Puji Tuhan semua pendaki sudah dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com