PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meminta kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe tidak membawa kasus dugaan korupsi kliennya ke arah politik.
Hal itu dikemukakan oleh Paulus usai kuasa hukum Lukas Enembe menyeret namanya.
Baca juga: Ketika Jokowi Ingatkan Lukas Enembe Patuhi Proses Hukum di KPK...
Kuasa Hukum Gubernur Papua Stefanus Roy Rening sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendatangi Lukas untuk menyodorkan nama Paulus Waterpauw sebagai wakil gubernur menggantikan Klemen Tinal yang meninggal.
Merespons pernyataan tersebut, Paulus meminta Lukas Enembe dan kuasa hukumnya menghadapi kasus hukum tanpa mengaitkan dengan hal lain.
Baca juga: Paulus Waterpauw Layangkan Somasi kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe
"Saya hanya mau mengatakan, kalau sudah terjerat dalam dugaan tindak pidana penyelewengan maupun tindak pidana korupsi ya hadapi saja," kata Paulus Waterpauw, Senin (26/9/2022).
"Jangan terus dikait-kaitkan dengan kepentingan satu dan hal lain, tidak ada urusan. Kalau beliau-beliau masih mewacanakan itu bicara politik, jangan dipolitisasi, hadapi saja," lanjut dia.
Baca juga: KPK Belum Dapat Informasi Pasti Terkait Kondisi Kesehatan Lukas Enembe
Sebagai tindak lanjut, Paulus Waterpauw mengaku telah melayangkan surat somasi kepada kuasa hukum Lukas Enembe.
"Kita sudah layangkan somasi dua hari lalu," kata dia.