Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Namira Meledak di Perairan Anyer Banten, 8 ABK Selamat

Kompas.com - 26/09/2022, 22:36 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Perahu nelayan, KM Namira 01, terbakar di perairan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Senin (26/9/2022).

Penyebab terbakarnya KM Namira 01 disebabkan karena ledakan di ruang mesin.

Baca juga: Cara ke Anyer Naik Transportasi Umum

Dilaporkan oleh Basarnas Banten, seluruh anak buah kapal berjumlah delapan orang selamat dari insiden yang terjadi pada pukul 17.15 Wib tersebut.

Baca juga: Pungli di Menara Suar Anyer, Kemenhub: Kami Tidak Mentolerir Perbuatan ASN yang Melanggar Hukum

Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten Heru Amir mengatakan, KM Namira berangkat dari hotel Mambruk pada pukul 14.00 WIB menuju Perairan Pulau Sangiang untuk Seatrial atau menguji kapal.

"Setelah melakukan Seatrail pada pkl 16.00 Wib, KM Namira bertolak kembali ke Anyer, tetapi dalam perjalanan terdengar suara ledakan dari kamar mesin sebanyak satu kali dan mengakibatkan kapal terbakar," kata Heru melalui keterangan tertulis.

Terbakarnya KM Namira dilaporkan oleh kapal MT Debbie ke petugas Vessel Traffic Service (TVS) Merak, kemudian dilanjutkan ke Basarnas Banten untuk melakukan evakuasi terhadap anak buah kapal.

Basarnas kemudian menerjunkan dua Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian di titik koordinat 06° 02' 30" S- 105° 53' 140".

"Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten bergerak menuju lokasi pada pukul 17.38 WIB menggunakan RIB 02 dan RIB 10,5 meter untuk melakukan evakuasi," ujar Heru.

Pada pukul 19.00 Wib, petugas gabungan bersama nelayan berhasil menyelamatkan korban berjumlah delapan orang dengan kondisi selamat ke dermaga Hotel Mambruk Anyer.

Petugas kemudian membawa kedelapan anak buah kapal ke Puskesmas Anyer untuk mengecek kondisi kesehatannya.

"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Anyer. Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR ditutup dan dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujar Heru.

Adapun identitas kedelapan korban yakni Fauzi selaku pemilik kapal, Subani selaku nakhoda, Hakim, Halil, Rahmat, Erik, Rudi, dan Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com