KOMPAS.com - Bekas mobil pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilelang mulai dari harga Rp 300 juta memiliki cerita untuk dikenang.
Mobil Isuzu Panther Bonet green metalik tahun 1995 ini dilelang mulai hari 25 September hingga 30 Oktober mendatang.
Hasil lelang mobil kuno tersebut, rencananya bakal didonasikan untuk pembangunan tempat ibadah di wilayah Wonogiri.
Baca juga: Bekas Mobil Pribadi Jokowi Dilelang, Harganya Mulai dari Rp 300 Juta
Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Soloraya, Amin Suryono (63) bercerita, bekas mobil pribadi Jokowi ini baru sekali berpindah pemilik.
Mobil yang kini tengah dipamerkan di rumah dinas Wali Kota Solo ini dulunya dijual oleh Jokowi setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pembeli mobil tersebut adalah warga Wonogiri.
Namun, lantaran masih atas nama Jokowi dan STNK tidak bisa diperpanjang, lalu diambil alih atas nama salah satu anggota dari PPMKI.
"Jadi sebetulnya kemarin itu masih atas nama Pak Jokowi terus habis STNK-nya tidak bisa diperpanjang terpaksa kita ambil alih atas nama temen dari PPMKI," kata dia, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Jika belum laku terjual, rencanaya bekas mobil pribadi Jokowi akan kembali dilelang dalam ajang pameran mobil kuno di Stadion Manahan Solo.
Pameran mobil kuno yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia ini akan digelar selama dua hari yakni pada Sabtu-Minggu (8-9/10/2022).
"Jadi nanti bisa kita lelang juga di sana mobil ini dan mudah-mudahan bisa laku," ungkap Amin.
Ketua Perhimpunan Hiburan dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Abdullah Soewarno menambahkan, dahulunya mobil tersebut dipakai pribadi oleh Jokowi saat masih menjadi Wali Kota Solo.
Selain itu, mobil tersebut juga pernah digunakan untuk mengantarkan tamu-tamu Jokowi saat hendak makan ke pusat kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo).
"Dulu Bapak Jokowi pada saat pertama jadi wali kota ke sana kemari pakai mobil pribadinya Panther. Saya sering ketemu beliau pada saat di Galabo dan ini kebiasaan bagus dari wali kota dulu Pak Jokowi setiap malam kadang-kadang makan siang itu main ke Galabo membawa tamu-tamu yang datang ke Solo," jelas dia.
Menurut dia, kebiasan Jokowi membawa tamu-tamu untuk datang ke Galabo sangat bagus sehingga menjadi ramai.