Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Balita di Pati Tewas Terbakar Saat Ditinggal Orangtua Bekerja, Api Diduga Berasal dari Obat Nyamuk

Kompas.com - 25/09/2022, 14:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AKZ, balita berusia dua tahun dan adiknya, MAA yang berusia satu tahun tewas saat rumahnya terbakar pada Sabtu (24/9/2022) pagi.

Kakak beradik tersebut tercatat sebagai warga Dukuh Jambean, Desa Sidokerto, Kecamatan Pati, Jawa Tengh.

Saat kebakaran terjadi, balita tersebut hanya tinggal berdua karena ayah dan ibunya sedang berjualan di pasar.

Diduga api bersumber dari obat nyamuk bakar yang membakar kasur di dalam kamar kedua balita tersebut.

Baca juga: Kamar Kontrakan di Pati Terbakar, 2 Balita Kakak Beradik Ditemukan Tewas

Paman korban membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan saat kejadian, ayah korban sedang bekerja di pabrik dan sang ibu berjualan di pasar.

"Karena tuntutan ekonomi. Orangtuanya kerja semua. Ayahnya kerja di pabrik di Kudus, saat kejadian masuk shift ketiga, berangkat pukul 23.00 pulang 07.00 WIB. Kalau ibunya jualan di Pasar Puri sejak fajar," kata dia.

Sementara itu Kasi Humas Polres Pati AKP Pujiati mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Ia mengatakan rumah yang terbakar adalah kontrakan yang ditinggali lima orang yakni sang ayah, DTT (31), ibu yakni SN (25) bersama tiga anaknya yakni NSA (6), AKZ (2) dan MAA (1).

Baca juga: Gudang BBM Ilegal di Palembang Terbakar, Lahannya Ternyata Milik Anggota Polisi, Kapolrestabes: Aipda S Sudah Ditahan

Namun saat kebakaran hanya ada dua orang dalam rumah yakni anak kedua dan ketiga.

"Sekira pukul 07.00 seorang warga melihat kobaran api dari dalam kamar rumah korban. Ia lalu meminta tolong warga sekitar untuk memadamkan kobaran api. Api dapat dipadamkan sekira 20 menit kemudian," kata AKP Pujiati dalam keterangan tertulis pada TribunMuria.com.

Setelah api benar-benar padam, warga baru mengetahui bahwa kedua batita anak korban masih berada di dalam kamar rumah.

"Pada saat kejadian, orangtua korban tidak berada di rumah. bekerja di pabrik kertas di Kabupaten Kudus sementara ibunya sedang mengantar anak sulungnya sekolah di SD, kemudian pergi ke Pasar Puri Baru," jelas AKP Pujiati.

Ia menambahkan, api yang memicu kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk bakar di dalam kamar yang membakar kasur kapuk.

"Api bisa padam sekitar pukul 07.20. Setelah api padam, warga baru mengetahui jika ada korban meninggal terkunci di kamar," kata Pujiati.

Kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com