SAMARINDA, KOMPAS.com - Pasca-ditetapkannya pantun sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi meminta seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk terus melestarikannya. Salah satunya, agar memasukkan pantun ke dalam program belajar sekolah.
Hadi menyampaikan bahwa melestarikan pantun harus sejak dini, yakni dimulai dari para pelajar untuk mengenali pantun. Hadi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim bisa memprogramkan pantun untuk masuk dalam kurikulum siswa.
Baca juga: Lempar Pantun, Ridwan Kamil Doakan Prabowo Jadi Presiden
"Tolong Kepala Dinas Pendidikan untuk kabupaten dan kota disampaikan agar anak-anak kita di sekolah-sekolah diajarkan berpantun," pintanya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan pada Rabu lalu (22/9/2022).
Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini sangat berkomitmen dalam pengembangan sastra sebagai bagian dari pengembangan kebudayaan di masyarakat, terutama siswa-siswi sekolah.
Menanggapi keinginan Wagub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan mengemukakan akan segera melakukan koordinasi internal baik kabupaten dan kota agar pantun bisa menjadi bagian dalam program pembelajaran.
"Kita koordinasikan dan ini sangat bagus program yang diminta Wagub guna meningkatkan kreativitas siswa siswi sekolah kita sejak dini untuk seni sastra, khususnya pantun," tutur Kurniawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.