MANOKWARI, KOMPAS.com - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyayangkan adanya klaim yang menyebutkan, daerah Kisor, Kabupaten Maybrat, merupakan daerah operasi atau perang.
Hal itu disampaikan Kapolda Papua Barat saat dikonfirmasi perihal pengibaran bendera bintang kejora di sebuah sekolah dasar di Kisor, Maybrat, oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Denny Mos.
Baca juga: Kepala Suku Paniai di Sorong Raya Minta Warga Jaga Keamanan di Wilayah Maybrat
"Saya sudah dapat video dan saya sudah dengar dari beberapa orang, masyarakat pernah ke sana dan ada di sana, kami menyayangkan klaim daerah perang dan daerah operasi," kata Kapolda Papua Barat di Manokwari, Kamis (22/9/2022).
Daniel mengatakan, polisi akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.
Menurut Daniel, sempat ada kesepakatan tak tertulis untuk tidak membuka pelayanan kepolisian di wilayah Kisor beberapa waktu lalu.
Sehingga, wilayah tersebut jauh dari pantauan penegak hukum.
Baca juga: Motor Terperosok Galian Parit di Sorong, Anggota Polres Maybrat Tewas
"Ke depan itu kami menentukan langkah-langkah yang progresif untuk daerah sana," jelasnya.
Sebelumnya, Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengibarkan bendera bintang kejora di SD YPK Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Sabtu (17/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.