LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Stefanus Urbanus Rafael, seorang warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mendapat kesempatan hadir dalam Konferensi Sampah sedunia yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KOEM), di Bexco Busan Center, Korea Selatan, dari 18 hingga 23 September 2022.
Pria yang dibiasa disapa Evan itu menuturkan, memiliki pengalaman dalam hal mengelola sampah plastik di Labuan Bajo, tempat ia berasal.
Pengalaman itu juga ia bagikan ke para peserta konferensi dari berbagai negara di Busan, Korea Selatan.
Baca juga: Kaget Lihat Tetangga Datang Bawa Senjata, Kakek di Labuan Bajo Meninggal Dunia
Ia melanjutkan, Konferensi sampah plastik sedunia yang disponsori oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) dan Kementerian Kelautan, Perikanan Amerika Serikat (NOOA) itu diikuti oleh lebih dari 100 negara.
Mereka yang tergabung dalam forum tingkat tinggi tahun 2022 itu fokus berbicara tentang penanganan sampah plastik yang sudah lama menjadi isu dunia.
Tak terkecuali 7 orang peserta yang diundang dari Indonesia.
"Ada dari pemerintah pusat, ada dosen, semua 7 orang. Termasuk saya, plastic man dari Labuan Bajo," tutur Stefanus saat dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: BBM Mahal, Nelayan di Labuan Bajo Berhenti Melaut
Ia mengatakan, butuh proses panjang untuk dapat menjadi peserta konferensi sampah sedunia tersebut.
Selama ini, dirinya memang dikenal sebagai salah seorang pegiat lingkungan, khususnya dalam hal penanganan sampah plastik.