PADANG, KOMPAS.com-Akibat hujan deras, Sungai Batang Limpato, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, meluap, Rabu (21/9/2022).
Dampaknya dua unit hunian sementara (Huntara) untuk korban gempa Februari lalu hanyut terseret arus sungai.
Selain itu, enam unit rumah warga dilaporkan terendam air dengan ketinggian hingga 30 sentimeter.
"Ini dipicu hujan deras sejak tadi pagi. Akibatnya dua huntara terseret arus dan enam rumah warga terendam air," kata Sekretaris BPBD Pasaman Barat, Gustrizal yang dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: 59 Sapi Kurban dari Polda Sumbar untuk Korban Gempa Pasaman dan Kaum Duafa
Gustrizal mengatakan selain rumah warga, banjir juga menyebabkan arus transportasi terganggu.
"Untuk pengendara sepeda motor tidak bisa lewat, namun roda empat masih ada satu-satu," kata Gustrizal.
Gustrizal menyebutkan peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, namun hingga malam ini kondisi air sudah mulai surut.
"Malam ini airnya sudah surut. Kita berharap tidak hujan lagi sehingga air benar-benar bisa surut lebih cepat," kata Gustrizal.
Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Muba Meluap, Sekolah Sekitar Lokasi Diliburkan
Seperti diketahui Nagari Kajai, merupakan salah satu daerah terdampak gempa Pasaman dan Pasaman Barat pada 25 Februari 2022.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 itu menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia dan menghancurkan bangunan rumah warga dan fasilitas lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.