Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Petani Sayur Pemalang Mengamuk Babat Tanaman Kubisnya gara-gara Harga Anjlok

Kompas.com - 21/09/2022, 14:33 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Video seorang petani yang meluapkan amarahnya dengan membabat tanaman kubis dan seledri hasil kebunnya akibat anjloknya harga sayuran di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, viral.

Video ini diunggah oleh akun @kabarPemalang pada Selasa (20/9/2022), dan saat ini telah mendapatkan 1.249 tanggapan, 1.268 komentar, dan 245 kali dibagikan warganet.

Baca juga: Video Viral Sepasang Siswa Berseragam Pramuka Bermesraan di Depan Minimarket, Polisi Kejar Penyebarnya

"Seorang petani kubis mengamuk babat habis tanaman sayurnya. Dari informasi yang kami dapat berlokasi di Pemalang selatan dan ini info selengkapnya," ungkap akun Kabar Pemalang dalam unggahannya.

Lokasi pengambilan video tersebut belum diketahui, tetapi diduga kejadian tersebut terjadi di salah satu wilayah Pemalang Selatan.

Dalam video itu juga disampaikan, dengan harga yang sangat rendah jika dipaksakan untuk dipanen, petani akan rugi karena biaya operasional untuk memanen tidak sebanding dengan harga jual di pasaran.

Salah satu petani sayuran asal Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Ragus Takwa Untung, Rabu (21/9/2022), menjelaskan, siklus naik turunnya harga komoditas sayuran sudah sejak lama dirasakan oleh para petani sayur di Pemalang selatan.

"Saat ini memang harga kol atau kobis di bawah Rp 1.000 per kilo. Namun, tergantung stok barang di pasar. Bisa saja kalau stok di pasar sedikit besok bisa Rp 5.000 per kilonya," ujar Ragua melalui ponselnya.

"Kalau cabai beda lagi, kalau cabai memang kalau harga per kilo di bawah Rp 5.000 itu rugi. Karena harus bayar pekerja untuk memanennya tiap hari," imbuhnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pemalang Imam Mukarto menuturkan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait video viral itu.

"Nanti coba saya konfirmasi dulu," kata Imam melalui pesan singkat.

Baca juga: Video Viral Anak Difabel di Cirebon Dirundung Pelajar SMA, Diinjak Sambil Ditertawakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com