SOLO, KOMPAS.com - Di pagelaran Sekaten Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, Kepolisian Sekor (Polsek) Pasar Kliwon, menerima sejumlah laporan kehilangan dan pencopet.
Kepala Polsek (Kapolsek) Solo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Marwonto menjelaskan, laporan ini diterima sejak Sekaten mulai beroperasi pada 16 September 2022 lalu.
"Total ada tujuh laporan kehilangan, lima handphone dan dua dompet dari pihak pengunjung dan panitia, itu yang di Polsek. Tapi ada beberapa melaporkan ke Polres (Kepolisian Resor Kota) Solo," jelas AKP Marwanto saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Terima Banyak Keluhan, Gibran Sebut Sekaten Keraton Solo Kacau
Laporan kehilangan ini tersebar di kawasan Sekaten, Alun-alun Kidul.
Menurut AKP Marwonto, pada Senin (19/09/2022), sekitar pukul 06.00 WIB, aksi pencurian oleh HG (36) warga, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah, diketahui oleh warga.
Bahkan, HG sempat dihajar massa sebelum diamankan oleh polisi.
Tersangka pada saat diamankan mengalami luka di kepala dan bengkak di bagian muka akibat dipukuli warga.
Sedangkan tumit kaki sebelah kanan luka robek akibat benda tajam.
"Anggota Reskrim bersama unit Patroli Polsek Pasar Kliwon kemudian mengamankan pelaku serta barang buktinya dan dibawa ke polsek," ujar dia.
Baca juga: Apa Itu Sekaten, Tujuan, Sejarah Singkat, dan Kegiatan
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2 buah HP milik NP (23) seorang panitia stand Sekaten dan WS (20), warga Gambaran, Kaliwiro, Wonosobo, Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Yulianto menjelaskan, total ada 100 personel gabungan untuk melakukan pengamanan secara mobile.
"Pengamanan dimulai dari jam 19.00 WIB sampai 23.00 WIB dengan sistem terbuka dan tertutup. Patroli dari tim Sparta (Sang Penjaga Surakarta) berkeliling seputaran giat lokasi Sekaten," kata AKBP Gatot Yulianto, Selasa (20/9/2022).
"Kami juga menempatkan personel Intel dan Satreskrim di sekitar lokasi untuk pengamanan dan memonitor lokasi apabila ada gangguan dari kelompok tertentu yang berpotensi melakukan provokasi," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.