SEMARANG, KOMPAS.com - "Pulang ya Pah, pulang ya Pah, jangan di sini lagi. Pulang ya Pah," kata Onee Anggrawati, istri Paulus Iwan Boedi Prasetijo PNS Bapenda Kota Semarang di lokasi pembunuhan Pantai Marina Semarang, Selasa (20/9/2022).
Sekitar pukul 14.00 WIB, keluarga korban yang berjumlah sembilan orang datang ke lokasi kejadian.
Onee datang bersama tiga orang anaknya dan sejumlah kerabat. Air mata Onee tak terbendung saat dia melakukan tabur bunga di lokasi Iwan Boedi dibunuh.
Baca juga: Wali Kota Semarang Akan Beri Bantuan Biaya Pendidikan Bagi Anak PNS Bapenda yang Dibunuh
Mereka terlihat duduk bersila dan khusyuk berdoa dengan harapan agar pelaku pembunuh Iwan Boedi segera tertangkap dan arwah suaminya pulang ke rumah.
"Hari ini kita melakukan tabur bunga," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa.
Onee menjelaskan, hari ini sengaja mengajak keluarga untuk melakukan tabur bunga agar Iwan Boedi bisa pulang.
"Hari ini khusus untuk tabur mungkin yang terakhir kali," ujarnya.
Hal itu dikarenakan Iwan Boedi sudah dianggap kembali ke rumah. Apalagi, lanjutnya, jenazah suaminya itu sudah bisa diambil.
"Ini merupakan yang terakhir dan kita tak mau ke sini lagi karena bapak sudah pulang," tambahnya.
Baca juga: Meski Tanpa Kepala, Jasad PNS Saksi Korupsi yang Dibunuh di Semarang Diserahkan ke Keluarga
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan, pihaknya akan memberikan jasad Iwan Boedi kepada keluarga meski beberapa bagian tubuh korban belum ditemukan.
"Sampai sekarang kepala korban belum ditemukan, tapi besok jasad korban akan diserahkan kepada keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi kemarin.
Sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Penyerahan jenazah itu karena keluarga akan melakukan pemakaman.
"Terkait jenazah akan koordinasikan besok, akan kita serahkan kepada keluarga korban," jelasnya.
Selain itu, hasil tertulis tes Labfor Mabes Polri terkait DNA pegawai Bapenda yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi itu juga sudah dikirim.
"Besok hasil DNA juga akan kita berikan ke keluarga," ujarnya.