SEMARANG, KOMPAS.com - Berkembangnya zaman dan teknologi yang masif, mempengaruhi anak muda dalam menerima perubahan.
Tidak hanya di sektor pendidikan, sektor pertanian pun turut mengalami transformasi.
Salah satunya, pertanian tekonologi di Laguna Greenhouse Semarang.
Lahan seluas 1,7 hektare di kawasan Perumahan Graha Padma, Jrakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, itu digunakan sebagai tempat pembudidayaan melon hidroponik.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, PNS Bapenda Saksi Kasus Korupsi Terekam CCTV di TKP Pantai Marina Semarang
Bukan main-main, sistem dan pengelolaan di Laguna Greenhouse ini dioperasikan seluruhnya menggunakan teknologi mesin dan dikendalikan komputer.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pendiri Laguna Greenhouse, Arvin Wijaya.
Dia menuturkan, sudah saatnya Indonesia mengadopsi teknologi sebagai pengelolaan dalam bidang pertanian.
Lantaran melihat sisi efektifitas, maupun hasil yang konsisten.
"Ini memang lahan millennial farming. Semua yang bangun greenhouse, merawat ini anak-anak muda di bawah 30 tahun. Dan ini semuanya sudah pakai teknologi," kata Arvin saat ditemui Kompas.com baru-baru ini.
Arvin menuturkan, dalam pengelolaannya, Laguna Greenhouse menggunakan konsep precision agriculture.
Artinya, semua komposisi harus presisi dan terukur. Mulai dari unsur-unsur pupuk, rasio pupuk, waktu penyiraman, keseimbangan irigasi, dan masih banyak lagi.
Bukan tanpa alasan Arvin menerapkan sistem tersebut dalam budidaya melon hidroponik.
Dirinya mengaku, melon termasuk salah satu buah yang sulit untuk dirawat, terlebih dalam skala besar.
"Buah melon itu paling susah perawatannya. Kalau pakai cara tradisional, misal salah sedikit hasilnya tidak karuan atau layu. Karena kami pakai teknologi, maka nilainya disitu," kata pria berusia 27 tahun itu.
Baca juga: Kirab Budaya di Dusun Sleker Semarang, Wisatawan Ikut Berebut Gunungan Hasil Bumi
Uniknya, Laguna Greenhouse Semarang yang dibangun Arvin dan kawan-kawannya itu menghasilkan buah melon yang berbeda.
Yaitu melon berkulit putih, berasa manis, dan bertekstur empuk yang dinamai melon Honey White.
Adapula melon Hamigua yang memiliki rasa manis, namun bertekstur lebih crunchy.
"Rasanya manis, dengan standar kadar gula sebesar 16. Dan kualitas keseluruhannya, sudah statistik semua," tutur Arvin.