Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Pengetap BBM di Balikpapan Meresahkan, Diduga Bebas Mengisi Berulang Kali di SPBU

Kompas.com - 19/09/2022, 16:40 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Antrean BBM di sejumlah SPBU di Balikpapan, Kalimantan Timur memang tidak pernah sepi. Padahal stok BBM yang telah dikirim ke masing-masing SPBU sejatinya telah cukup, hanya saja kerap habis.

Hal ini tentu diduga akibat ulah para pengetap BBM yang masih berkeliaran dan melakukan pengisian BBM khususnya jenis solar subsidi.

Sebab hal ini terlihat dari aktivitas sejumlah kendaraan yang diduga pengetap itu bebas bolak-balik mengisi BBM solar subsidi di SPBU Gunung Malang, Balikpapan Kota pada Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Pengetap BBM di SPBU Teritip Balikpapan Diamankan, 500 Liter Solar Subsidi Diamankan Polisi

Memang tak sulit untuk mengetahui kendaraan para pengetap. Yakni salah satunya kaca mobil yang digunakan dilapisi stiker berwarna hitam, sehingga tidak dapat ditembus untuk melihat ke dalam mobil. Selain itu kendaraan pengetap biasanya bolak-balik mengisi BBM di SPBU dalam satu hari.

Seperti pada Minggu (18/9/2022), terlihat satu unit mobil jenis Grand Vitara masuk ke SPBU di Gunung Malang pada pukul 08.49 Wita.

Selang beberapa jam, sekitar pukul 12.26 Wita mobil dengan pelat yang sama kembali masuk ke SPBU di Jalan Mayjen Sutoyo untuk mengisi BBM jenis solar di hari yang sama.

Tak hanya satu mobil, sejumlah kendaraan lain juga melakukan hal yang sama. Dari pantauan awak media, terdapat mobil jenis Isuzu Panther dan Kijang bolak-balik mengisi BBM jenis solar subsidi itu.

Maraknya pengetap solar di SPBU tentu berdampak pada stok BBM yang kerap habis. Salah seorang sopir mobil travel dan truk ekspedisi bernama Iwan mengatakan. dirinya lebih sering mengisi eceran lantaran kerap tak kebagian saat hendak mengisi di SPBU.

"Ya terpaksa beli solar di pengecer karena kadang SPBU sering habis. Padahal dengan membeli di pengecer akan menipiskan honor yang akan saya terima tetapi mau apa lagi daripada tidak jalan travel kami," katanya.

Baca juga: Wawali Samarinda Sidak SPBU, Puluhan Mobil Pengetap BBM Kabur

Senada dengan Riyanto, salah seorang sopir truk ekspedisi ini juga menyayangkan adanya aktivitas pengetap solar di SPBU. Selain antrean memanjang BBM kerap habis lantaran kendaraan pengetap diduga tangkinya dimodifikasi.

"Sering tuh mas, apalagi di SPBU Mayjen Sutoyo, belum selesai saya isi BBM solar eh mobil pengetap yang tadinya di depan truk saya sudah pindah lagi antre di belakang," bebernya.

Kasubdit Penmas Polda Kaltim, Kompol I Nyoman Winarja mengatakan bahwa polisi terus melakukan penindakan terhadap pelaku pengetap BBM.

Beberapa kali bahkan berhasil terungkap dengan berbagai modus. Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan bila mengetahui dan melihat adanya aktivitas pengetapan.

“Kami sudah melakukan antisipasi dengan menempatkan personel yang memantau di SPBU. Namun jika masyarakat mengetahui segera melapor sehingga langsung kami tindak,” pungkasnya ditemui di Polda Kaltim pada Senin (19/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com