Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masjid Qubah Timah, Ikon Baru Pangkalpinang yang Sedang Dibangun

Kompas.com - 19/09/2022, 08:43 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebuah masjid ikonik bernama Masjid Agung Qubah Timah mulai dibangun di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Masjid tersebut dibangun berbentuk kubah dengan lima bangunan. Bangunan utama, rencananya digunakan untuk shalat dengan daya tampung 2.000 jemaah.

Kemudian kubah kedua dan ketiga untuk berwudhu pria dan wanita. Kubah keempat untuk pendidikan anak dan kubah kelima sebagai gedung serba guna.

Baca juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Konsep Tata Ruang Peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono I

Ketua Panitia Pembangunan Mie Go mengatakan, Masjid Agung Qubah Timah berawal dari filosofi tudung saji yang memberi makna bahwa Kepulauan Bangka Belitung milik bersama.

Tudung saji atau songkok penutup makanan itu memang terlihat seperti kubah. Sedangkan timah adalah simbol kekayaan alam yang dimiliki Bangka Belitung.

"Masjid Agung Qubah Timah berdiri di lahan eks gudang beras dengan luas 5.852 meter persegi yang terdiri dari lima kubah dengan kapasitas 2.000 jamaah," kata Mie Go saat peletakan batu pertama, Jumat (16/9/2022).

Dia menambahkan, masjid akan dilengkapi juga dengan plaza timur, plaza barat dan parkir yang bisa digunakan bersama-sama jemaah gereja. Karena lokasi masjid bersebelahan dengan gereja Protestan Maranatha.

Kemudian dibangun juga jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan Alun-Alun Taman Merdeka.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan, gagasan pembangunan Masjid Agung Qubah Timah adalah hasil diskusi bersama alim ulama hingga tokoh-tokoh lintas agama.

"Ini berawal di Pangkalpinang belum ada masjid agung, yang namanya kabupaten atau kota tentu harus memiliki masjid agung. Posisinya di tengah kota, tepat di samping gereja, di arah sana juga ada kelenteng, memberi pesan kerukunan ummat beragama," kata Maulan.

Sebagai pemimpin di Kota Beribu Senyuman, Wali Kota mengajak semua pihak untuk bahu membahu menyukseskan pendirian Masjid Agung Qubah Timah.

Dengan adanya masjid tersebut, tutur Maulan, Kota Pangkalpinang yang kurang dikenal, akan menjadi terkenal. Baginya, Masjid Agung Qubah Timah menjadi marwah bagi provinsi yang berjuluk Bumi Serumpun Sebalai.

"Molen ini bukan siapa-siapa, bukan anak kiai, anak raja jauh, bukan anak orang kaya, tapi ingin memberikan yang terbaik. Belum sah ke Pangkalpinang kalau belum beribadah dan foto-foto di sini," ujar wali kota yang kerap disapa Molen itu.

Baca juga: Hutan Konservasi Sembulan Dijarah Penambang Ilegal, 3 Pelaku dan 1 Ton Pasir Timah Diamankan Polisi

Peletakan batu pertama Masjid Agung Qubah Timah turut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.

Lokasi pembangunan Masjid Qubah Timah terbilang strategis karena berada di titik nol kilometer pusat kota dengan tugu koin ikonik sebagai penanda. Masjid yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lokasinya berdekatan juga dengan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang.

Masjid dibangun berbentuk kubah dengan warna biru muda berlapis timah. Biaya pembangunan masjid berasal dari hibah pemerintah daerah, BUMN, swasta dan sumbangan masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com