SOLO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masih banyak Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara maksimal.
Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pemerintah daerah ikut bergotong-royong dalam penanganan inflasi.
Baca juga: Tangani Dampak Inflasi dan Kenaikan Harga BBM, Khofifah Alokasikan Anggaran Rp 257 M
"Di daerah ini masih banyak (APBD) yang belum dibelanjakan," kata Airlangga dalam acara Srawung Sanak Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).
Airlangga meminta kepada kepala daerah segera membelanjakan APBD minimal 2 persen untuk bantuan sosial (bansos).
"APBD daerah diharapkan segera dibelanjakan. Kemarin 2 persen minimal untuk bansos untuk mengimbangi perlindungan sosial yang dilakukan pemerintah," ungkap dia.
Airlangga menilai pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta Bank Indonesia penting dalam menjaga inflasi di Indonesia.
"Tantangan kita memang empat bulan ke depan. Kalau empat bulan ke depan relatif seluruhnya kita bekerja bersama dengan gotong royong, maka mudah-mudahan tingkat inflasi masih kita jaga," katanya.
"Dan kalau ini bisa kita jaga Indonesia sekali lagi bisa keluar sebagai negara yang mampu menangani inflasi pertumbuhan ekonomi dan juga penanganan covid," kata Airlangga.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memaksimalkan serapan APBD. Menurut putra sulung Presiden Jokowi masih banyak anggaran yang belum terserap.
"Nanti kita maksimalkan serapannya," kata Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.