PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Masjid Qubah Timah resmi dimulai pembangunannya di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (16/9/2022).
Peletakan batu pertama dilakukan langsung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil.
Pembangunan Masjid Qubah Timah dinilai sebagai simbol kerukunan karena lokasinya bersebelahan dengan gereja protestan Maranatha, persis di depan alun-alun Lapangan Merdeka Pangkalpinang.
"Sebuah hal yang bersejarah untuk anak cucu kita, sebagai pembentukan karakter anak menjunjung toleransi dalam membangun peradaban ke depan lebih baik," kata Moeldoko seusai peletakan batu, Jumat.
Baca juga: Seorang Pria Bunuh Ayahnya Sendiri di Ruang Tamu, Pelaku Ditangkap di Masjid Solo
Pembangunan Masjid Qubah Timah sekaligus menandai perayaan ulang tahun Kota Pangkalpinang ke-265.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, simbol keberagaman umat beragama tidak membedakan atau mengkotak-kotakan satu dengan yang lainnya.
"Karena intoleran membuat kita hancur lebur," ujar Moeldoko.
Sementara Maulan mengatakan, Masjid Qubah Timah menjadi simbol keberagaman agama karena dalam satu kawasan ada tiga tempat ibadah berbeda.
Baca juga: 10 Hari Dirawat, Bayi yang Ditemukan di Toilet Masjid At-Taqwa Lumajang Meninggal
Selain Masjid Qubah Timah dan Gereja Maranatha yang bersebelahan, juga ada kelenteng Kwan Tie Miaw yang lokasinya berdekatan.
"Timah adalah ciri khas Bangka Belitung, sehingga nanti bagaimana selain masjid, gereja juga salibnya terbuat dari timah dan kelenteng dengan ornamennya," ujar wali kota yang kerap disapa Molen.