SEMARANG, KOMPAS.com - Didik, Adik ipar korban pembunuhan yang merupakan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Iwan Budi Prasetyo menceritakan kondisi keluarga korban.
"Sekarang keluarga Pak Iwan benar-benar habis," jelasnya saat mengikuti pencarian bagian tubuh korban yang hilang di Kawasan Pantai Marina Semarang, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Keluarga Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Ditemukan Dibakar, Belum Tahu Kapan Jenazahnya Diantar
Dia menjelaskan, Iwan Budi merupakan anak tunggal. Sebelumnya orangtua dan adik angkat korban sudah meninggal lebih dulu.
"Jadi sekarang keluarga Pak Iwan benar-benar habis," ungkapnya.
Ditanya soal DNA yang identik dengan kakak iparnya, dia menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu keterangan tertulis dari polisi.
"Pihak keluarga ingin adanya laporan tertulis," ujarnya.
Baca juga: Rumah Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Tewas Dibakar Mulai Didatangi Pelayat
Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, DNA dari kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus sudah diperiksa.
"Hasilnya identik," jelasnya.
Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), dan sampel 2 DNA anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," tambahnya.
Berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah Iwan.
"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ujarnya.
Terkait penyebab kematian korban, Kabidhumas menyatakan saat ini kepolisian masih melakukan investigasi.
Tim Polrestabes dan Ditreskrimum Polda Jateng masih bekerja keras untuk mengungkap kejahatan tersebut.
"Kami mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.