SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga Iwan Budi Prasetyo, pegawai Bapenda Kota Semarang yang diduga dibunuh di Kawasan Pantai Marina Semarang, belum tahu kapan jenazah datang di rumah duka.
Sampai saat ini, suasana rumah duka almarhum masih terlihat sepi, hanya ada beberapa rombongan yang datang ke rumah pegawai Bapenda Kota Semarang itu.
Terlihat, jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut belum sampai di rumah duka.
Baca juga: Rumah Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Tewas Dibakar Mulai Didatangi Pelayat
Istri Iwan Bodi, Theresia Onee Anggarawati (48) mengatakan, pihak keluarga belum mengetahui kapan jenazah suaminya bakal diantar ke rumah duka.
"Kita belum tahu kapan jenazah datang," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/9/2022).
Meski demikian, dia mengaku sudah dikonfirmasi secara lisan oleh Kapolrestabes Semarang jika hasil DNA mayat yang ditemukan di Kawasan Pantai Marina Semarang identik dengan Iwan Budi. "Kemarin Pak Kapolres yang menyampaikan secara langsung," ujarnya.
Sampai saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan hasil tes DNA secara tertulis oleh pihak kepolisian. "Kami belum mendapatkan laporan tertulis hasil DNA," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, DNA dari kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus sudah diperiksa. "Hasilnya identik," jelasnya.
Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," imbuhnya.
Berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan. "100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ujarnya.
Terkait penyebab kematian korban, Kabidhumas menyatakan saat ini kepolisian masih melakukan investigasi. Tim Polrestabes dan Ditreskrimum Polda Jateng masih bekerja keras untuk mengungkap kejahatan tersebut.
"Kita mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.