KOMPAS.com - Siswi SD di Bima, Nusa Tenggara Barat jadi korban pencabulan seorang tukang rumput berinisial MM (66).
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (12/9/2022) pagi. Saat itu korban sakit perut dan izin tak bisa mengikuti upacara bendera.
Sekitar pukul 08.30 WIT, korban yang sedang duduk sendirian dalam ruang kelas didatangi oleh pelaku.
Saat itu guru dan siswa lain melaksanakan upacara hari Senin di lapangan sekolah.
Di dalam kelas, korban mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku. Akhirnya korban pun berteriak meminta tolong.
"Karena teriakan dari korban, pelaku lari keluar dan kabur," ujar Kapolsek Bolo AKP Hanafi.
Setelah menerima informasi, anggota polisi mendatangi lokasi kejadian memintai keterangan korban.
"Kita tangkap terduga pelaku di kediamannya di Dusun Pali Daru Desa Darussalam dan membawa ke Polres Bima," ucapnya.
Sekitar pukul 11.00 WITA, korban bersama guru dan keluarga mendatangi Polsek Bolo untuk melaporkan kejadian tersebut.
Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Hamil, Duda di Buleleng Ditahan Polisi
"Keluarga korban menanyakan keberadaan pelaku dan piket jaga, menyampaikan sudah diamankan di Polres Bima. Keluarga korban merasa kecewa, karena belum melihat pelaku sehingga memblokade jalan," jelasnya.
Keluarga korban bersama warga lain memblokade jalan lintas negara tepatnya di depan gudang KUD Sumber Jaya menggunakan batu, kayu dan bale bale.
Sejumlah personel kepolisian memberikan imbauan agar warga membuka blokade jalan sebab terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Bima.
Keluarga maupun warga tidak memercayai penjelasan itu.
Mereka meminta aparat melakukan video call untuk melihat langsung meski telah ditunjukan foto.
"Setelah melihat pelaku sudah dipastikan berada di Polres, jalan yang diblokir dibuka kembali dan arus lalu lintas kembali lancar," tuturnya.