BANJARMASIN, KOMPAS.com - Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terus dilakukan mahasiswa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seperti yang dilakukan ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel yang menggelar unjuk rasa di Depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel pada Senin (12/9/2022).
Namun, ada kejadian unik saat unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM tersebut.
Baca juga: Kapolrestabes Makassar Bantah Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot karena Gerebek Batalyon B120
Saat berusaha merangsek masuk ke Kantor DPRD Kalsel, mahasiswa terhalang blokade polisi sehingga sempat terjadi aksi saling dorong.
Setelah aksi saling dorong itu, tiga mahasiswa kehilangan sepatu.
Mengetahui hal tersebut, Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo seusai unjuk rasa memanggil ketiga mahasiswa itu untuk diberi uang pengganti sepatu mereka yang hilang.
"Iya, tadi ada tiga orang adik-adik mahasiswa yang kehilangan sepatunya. Jadi saya bantu agar yang bersangkutan bisa membeli sepatu baru," ujar Sabana kepada wartawan usai pengamanan unjuk rasa.
Baca juga: Viral Video Road Race di Enrekang Ricuh, Ini Penjelasan Polisi
Sabana mengatakan, dirinya tidak ada maksud lain, apalagi mencari simpati.
"Tujuan membantu ini, tidak ada maksud lain. Bagi saya ini sedekah," jelasnya.
Ditanya berapa nominal uang pengganti yang diberikan kepada ketiga mahasiswa itu, Sabana juga enggan membeberkan.
Dirinya bersyukur bisa membantu mahasiswa di tengah jalannya aksi yang berlangsung damai tersebut.
"Untuk nominal tidak perlu saya sebutkan. Saya harap dengan sepatu baru yang dibeli adik-adik mahasiswa ini bisa membawa kebaikan dan keberkahan untuk semua," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.