KOMPAS.com - Sebuah jip yang mengangkut lima wisatawan asal Ngawi terjun ke jurang di Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibat insiden ini, sopir dan seorang wisawatan dinyatakan tewas, sementara empat penumpang lainnya mengalami luka-luka berat.
Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta kecelakaan mobil jip di kawasan Bromo.
Kapolsek Tosari, AKP Dedy Suryo Cahyono, mengatakan, kecelakaan jip bernomor polisi N 542 KB ini diduga lantaran sopir mengantuk.
"Dugaan pengemudi mengantuk," katanya, dilansir dari regional.kompas.com, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Pejabat Pemkab Ngawi Jadi Korban Tewas Jip Masuk Jurang di Bromo, Hendak Lihat Matahari Terbit
Selain itu, kecelakaan juga diduga terjadi karena faktor cuaca. Pasalnya, menurut Dedy, saat itu kondisi cuaca berkabut.
"Kebetulan saat itu kondisi cuaca sedang hujan sehingga membuat jalanan licin, dan kabut tebal. Sehingga membuat pandangan mata pengemudi terganggu," ungkapnya.
Diketahui mobil jip tersebut rupanya mengangkut wisawatan dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur.
"Jadi, perjalanan itu sebenarnya agenda kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi. Mereka hendak melaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) di kawasan Penanjakan, TNBTS. Mungkin sambil berwisata," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Pasuruan, Ipda A Khunaefi, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Jip Masuk Jurang di Bromo, Sopir dan 1 Penumpang Tewas, Ini Detik-detik Kejadiannya
Khunaefi menjelaskan, inside itu terjadi saat rombongan melakukan perjalanan dari pintu Cemoro Lawang Probolinggo ke Penanjakan.
"Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), posisi jalan menikung, mobil keluar jalur hingga menabrak pembatas jalan dan jatuh ke dalam jurang," terangnya.
Akibatnya, dua orang tewas di lokasi dan empat korban lainnya mengalami luka berat berupa patah tulang.
Khunaefi mengatakan, para korban sudah dievakuasi dan saay ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Adapun identitas dua korban tewas adaah wisatawan atas nama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, dan sopir mobil atas nama Sarioleh warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Kemudian, korban yang mengalami luka berat adalah Sugeng, warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.