LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Seorang warga meninggal setelah mobil pikap yang ditumpanginya tertahan selama lima jam di jalan rusak, tepat di jalur Tentang-Dahang, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, NTT.
Lantaran tak kunjung mendapat respons dari pemerintah setempat, masyarakat pun akhirnya berinisiatif melakukan gotong-royong untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Baca juga: Kisah Maria, Meninggal di Pikap Usai Kendaraan 5 Jam Tertahan di Jalanan Rusak
Sekitar 200 warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Reparasi Jalan Umum Rusak-Rusak (Kompresjalur) melakukan aksi, Jumat (9/9/2022).
Mereka patungan mengumpulkan material seperti pasir dan batu, kemudian memperbaiki jalan rusak itu.
Koordinator Komunitas Peduli Reparasi Jalan Umum Rusak-Rusak (Kompresjalur), Pater Wilbrodus Andreas Bisa, mengaku kegiatan itu muncul dari keprihatinan atas kerusakan jalan umum jalur Tentang-Dahang, Kecamatan Ndoso.
Baca juga: Kuras ATM Milik Warga, Seorang Satpam di Labuan Bajo Ditangkap
Kerusakan terjadi sejak 6 Januari 2022, pemindahan ruas jalan, serta perbaikan dinilai tidak tuntas hingga saat ini.
"Atas keprihatinan itulah dan melalui pertemuan bersama yang diselenggarakan pada Minggu (4/9/2022) di Emperan Gereja St. Fransiskus Assisi Tentang, kami memutuskan untuk segera melakukan aksi konkret tanggap darurat bedah jalan sambil menanti kelanjutan rencana perbaikan dari pihak pemerintah," kata Pater Andreas, Jumat sore.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 9 September 2022