BELITUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh sambungan listrik yang mengarah ke lokasi tambang timah di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu, Belitung Timur, Bangka Belitung, diputus petugas.
Pemutusan jaringan kabel dilakukan setelah adanya laporan pemerintah daerah soal aktivitas tambang ilegal yang menjarah situs warisan dunia, UNESCO Global Geopark.
General Manager PLN Bangka Belitung Amris Adnan mengatakan, petugas telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan melaporkan pelaksanaan pemutusan itu.
Baca juga: 3 Tewas dan 5 Kritis Tersengat Listrik Saat Memasang Lampu Jalan, Ini Dugaan Penyebab Menurut PLN
Selanjutnya, manajemen PLN berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat terkait penyambungan listrik khususnya pada sektor pertambangan.
"Legalitas usaha terutama sektor pertambangan ini akan menjadi perhatian kami," ujar Amris pada awak media, Kamis (8/9/2022).
Pemutusan sambungan dilakukan dengan pengawasan dari Satpol PP, Pemda Belitung Timur dan pemerintah provinsi serta petugas dari PLN ULP Manggar.
Baca juga: Diproyeksikan Bisa Mendarat di Air, Pesawat N219 Kawal G20 Belitung
Operasi pemberantasan tambang tanpa izin digiatkan pemerintah daerah demi menghindari kerusakan lingkungan. Juga untuk memperbaiki pemasukan negara dari sektor tambang.
Namun, sejumlah kawasan tidak diperbolehkan untuk aktivitas penambangan. Seperti di kawasan geosite yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Geopark Belitong.
Geopark Belitong memiliki 17 destinasi, antara lain Open Pit Nam Salu, juga ada Pantai Batu Bedil, Bukit Peramun, Batu Pulas, Granit Tanjung Kelayang dan Hutan Lumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.